Minggu, 08 Juli 2012

11 Juli 2012, Bank Indonesia Tetap Beroperasi


Dalam rangka pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, disampaikan bahwa untuk mendukung kegiatan perekonomian, maka pada hari pelaksanaan PILKADA DKI Jakarta, 11 Juli 2012, Bank Indonesia tetap beroperasi seperti biasa (tidak libur). 

Beroperasinya Bank Indonesia pada saat pelaksanaan PILKADA DKI Jakarta, tidak terlepas dari posisi kantor pusat Bank Indonesia di Jakarta sebagai ”hub” atau sentral bagi operasi Bank Indonesia – Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) dan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKN-BI) yang saat ini merupakan sarana utama dalam penyelesaian transaksi antar bank secara nasional.

Walaupun beroperasi normal, Bank Indonesia tetap memberikan kesempatan kepada pegawai untuk menggunakan hak pilihnya, dengan pengaturan waktu yang ditetapkan secara internal. 

sumber : http://www.bi.go.id/web/id/Ruang+Media/Berita/11Juli2012BankIndonesiaTetapBeroperasi.htm

Sabtu, 07 Juli 2012

Duh, Bank RI Tidak Termasuk 10 Bank Teraman di Asia

Jakarta - Global Finance melansir 10 bank paling aman di kawasan Asia. Ternyata hasilnya didominasi bank asal Singapura dan Jepang.

Mengapa bank asal Indonesia belum masuk dalam jajaran tersebut? Apa karena masih maraknya pembobolan yang dilakukan oleh oknum-oknum?

Bank Indonesia (BI) mengungkapkan bank asal Singapura dan Jepang memang sangat memanjakan nasabahnya. Dari sisi keamanan dan kenyamanan, BI berpandangan bank asal kedua negara tersebut menjadikan keamanan dan kenyamanan sebagai nilai jual untuk meningkatkan daya saing.

"Kenyamanan nomor satu. Bank asal negara tersebut memberikan kemudahan dan kenyamanan yang cukup baik. Seperti halnya keamanan," kata Juru Bicara BI Difi Johansyah kepada detikFinance, Jumat (6/7/2012).

Dijelaskan Difi, bank-bank tersebut dari sisi trade financing, international banking hingga corporate finance jauh lebih berpengalaman dan unggul. "Termasuk juga private banking. Mereka lebih punya akses ke pasar internasional daripada bank di RI itu daya saing mereka," terangnya.

"Berbeda dengan bank lokal dimana hanya mengandalkan Net Interest Margin (NIM/Margin Bunga Bersih) untuk profit. Bank di Singapura mengandalkan fee based income melalui service yang handal, jadi konsumen juga senang," imbuh Difi.

Lebih jauh Difi mengatakan, service alias pelayanan yang baik kepada nasabahnya menjadi kunci bank dipercaya. Ditambah, menurut Difi pasar keuangan di negaranya masing-masing sanga kompetitif dan efisien.

"Sehingga untuk cari profit mereka harus berlomba menyenangkan nasabah. Bank lokal cenderung memanfaatkan in-efisiensi sektor keuangan kita untuk keuntungan mereka. Bukan nasabah," tuturnya.

"Makanya kalau mau bersaing bank-bank lokal harus bisa memperbaiki service mereka. Kita yakin bank-bank lokal bisa," tutupnya.

Seperti diketahui, Majalah Global Finance yang bermarkas di London dan New York mengadakan survei eksklusif dan merilis 10 Bank Paling Aman di Asia alias 10 Safest Banks in Asia pada bulan lalu. Global Finance dalam surveinya juga menggunakan beberapa data dari lembaga pemeringkat internasional seperti Moody's, Standard & Poor's hingga Fitch Ratings.

Berikut 10 bank paling aman di Asia:

1. DBS Bank (Singapura)
2. Oversea-Chinese Banking Corporation (Singapura)
3. United Overseas Bank (Singapura)
4. China Development Bank (China)
5. Agricultural Development Bank of China (China)
6. Bank of Taiwan (Taiwan) dan Shizuoka Bank (Jepang)
7. Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (Jepang)
8. Sumitomo Mitsui Financial Group (Jepang)
9. Shinkin bank (Jepang)
10. Korea Finance Corporation (Korea Selatan)

sumber : http://forum.detik.com/duh-bank-ri-tidak-termasuk-10-bank-teraman-di-asia-t455768.html?f991106frm

Rabu, 04 Juli 2012

Pemprov DKI Tetapkan 11 Juli Sebagai Hari Libur



Jakarta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan hari pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta yakni Rabu 11 Juli 2012, ditetapkan sebagai hari libur. Penetapan hari libur tersebut diatur dalam Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 35 tahun 2012 tentang Hari Libur dalam Pemungutan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta.

Ketetapan hari libur tersebut juga diperkuat Surat Keputusan Mendagri Nomor 270-134 Tahun 2012 tentang Penetapan Hari Pemungutan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Sebagai hari yang Diliburkan di Provinsi DKI Jakarta.

"Seluruh instansi pemerintah dan swasta yang tidak melakukan pelayanan langsung kepada masyarakat seperti instansi penyelenggaraan pemerintahan, pendidikan, perbankan, dan perdagangan, diminta untuk meliburkan seluruh karyawannya," ujar Kepala Bidang Informasi Publik Dinas Komunikasi, Informatika, dan Kehumasan Provinsi DKI Jakarta, Cucu A Kurnia, sebagaimana surat elektronik yang diterima detikcom, Rabu (4/7/2012),

Sedangkan bagi instansi pemerintah maupun swasta yang melakukan pelayanan secara langsung kepada masyarakat seperti instansi penyelenggara bidang kesehatan dan perizinan diminta untuk melakukan pengaturan waktu dan harus memberi kesempatan kepada karyawan untuk melaksanakan hak pilihnya.

"Kebijakan ini diputuskan untuk menghormati hak pilih masyarakat. Jangan sampai masyarakat tidak bisa memilih hanya karena tidak diberi izin oleh kantor," ujarnya.

(ray/rmd)
 
sumber : http://news.detik.com/read/2012/07/04/193822/1957867/10/pemprov-dki-tetapkan-11-juli-sebagai-hari-libur?991101mainnews

Senin, 02 Juli 2012

Karena Sedekah, Tukang Becak Ini Bisa Naik Haji

Ilustrasi
Ilustrasi

Pak Parman, demikian orang-orang memanggilnya. Dia hanyalah seorang tukang becak. Sudah bisa ditebak, berapa kekayaannya? Dia hanya punya tempat tinggal, dan itu pun kost di tempat yang kumuh, yang gentengnya sewaktu-waktu bisa bocor karena hujan. Meski begitu, Pak Parman memiliki budi yang sangat mulia. Kemiskinan yang merenggut kehidupannya, tidak menutup mata batinnya untuk selalu berbagi kepada orang lain.

“ Siapa kira orang miskin tidak bisa naik haji. Karena sedekah, tukang becak yang satu ini justru mendapatkan keberkahan untuk menunaikan rukun Islam kelima.

Tapi, bukan harta yang bisa ia sumbangkan. Sebab, untuk makan sehari-hari saja sulit, apalagi berniat untuk berbagi harta kepada orang lain. Maka, yang hanya bisa dilakukan Pak Parman adalah “sedekah jasa”. Yaitu, setiap hari Jum’at ia menggratiskan semua penumpang yang naik becaknya. Ini adalah hal yang luar biasa. Tidak semua orang bisa melakukannya, apalagi orang miskin seperti dirinya. Maka, atas kebaikannya itulah, suatu “keberkahan hidup” kemudian menghampirinya.

Suatu ketika, di hari Jum’at pertama bulan Ramadhan, tiba-tiba, ada orang yang kaya raya mobilnya mogok. Kebetulan, mogoknya tidak jauh dari pangkalan becak Pak Parman. Orang kaya itu pun bertanya kepada supirnya, “Pir, kalau naik becak kira-kira ongkosnya berapa ya?”
“Paling juga dua sampai tiga ribuan,” jawab supir kepada majikannya.

Orang kaya tersebut pun memutuskan naik becak karena sebenarnya jarak dirinya dengan rumahnya sudah lumayan dekat. Maka, dipanggillah tukang becak yang ada di pangkalan tersebut dan kebetulan Pak Parman yang datang. Lalu, digoeslah becak itu oleh Pak Parman menuju rumah orang kaya tersebut. Setelah sampai di tempat, Pak Parman dikasih uang 10 ribu dan tidak usah dikembalikan. Namun, oleh Pak Parman uang itu ditolaknya.
“Kenapa Bapak menolaknya?” tanya orang kaya itu..
“Saya sudah meniatkan dari dulu, kalau setiap Jum’at saya menggratiskan semua penumpang yang naik becak saya,” jawabnya jujur.

Ilustrasi
Ilustrasi

Setelah itu, Pak Parman pun pergi meninggalkan orang kaya tersebut. Rupanya, kejadian itu sangat membekas di hati orang kaya tersebut. Orang kaya seperti dirinya saja tidak pernah sedekah, ini orang miskin malah melakukannya dengan begitu tulus. Lalu, dikejarlah Pak Parman. Setelah dapat, Pak Parman pun dikasih uang satu juta.

Orang kaya itu pikir, Pak Parman akan menerimanya karena uangnya besar. Tapi, Pak Parman tetap menolaknya. Lalu, dinaikkan lagi menjadi dua juta dan tetap Pak Parman menolaknya. Alasan Pak Parman sama: dia tidak menerima uang sepeser pun di hari Jum’at untuk jasa ojek becaknya. Sebab, dia sudah meniatkannya untuk bersedekah. Subhanallah!

Tapi, hal ini justru membuat orang kaya tersebut semakin penasaran. Maka Jum’at berikutnya (di hari Ramadhan juga), orang kaya itu pun naik becak lagi. Ia sengaja meninggalkan supirnya untuk pulang ke rumah sendiri dan dia lebih memilih berhenti di pangkalan itu untuk bisa naik becak Pak Parman.

Maka diantarlah orang kaya tersebut ke rumahnya oleh Pak Parman. Setelah sampai, Pak Parman pun diberikan uang yang lebih besar lagi, kali ini 10 juta. Orang kaya itu pikir Pak Parman akan tergoda oleh uang sebanyak itu. Tapi, lagi-lagi, perkiraannya meleset. Pak Parman, sekali lagi, menolak uang yang bagi dia itu sebenarnya sangat besar.

Apalagi, sebentar lagi akan Lebaran dan uang itu pasti akan berguna buat dirinya dan keluarganya. Tapi, orangtua itu menolaknya dengan halus.
ilustrasi
ilustrasi

Kejadian ini benar-benar membuat orang kaya tersebut tidak mengerti. Kenapa orang miskin seperti Pak Parman tidak mau menerima uang sebesar itu? Padahal, uang itu bisa ia gunakan selama berbulan-bulan. Namun, rasa penasaran orang kaya itu rupanya tidak pernah berhenti.

Jum’at berikutnya, dia pun naik becak milik Pak Parman lagi. Namun, kali ini ia minta diantarkan ke tempat yang lain.
“Pak, antarkan saya ke rumah Bapak,” pinta orang kaya.
“Memangnya, ada apa, Pak?” jawab Pak Parman polos.
“Pokoknya, antarkan saya saja.”

Akhirnya, Pak Parman terpaksa mengantarkan orang kaya itu ke rumahnya. Mungkin orang kaya itu hanya ingin menguji: apakah tukang becak itu benar-benar orang miskin ataukah tidak? Mereka pun akhirnya sampai di rumah Pak Parman. Betapa terkejutnya orang kaya itu, karena rumah yang dimaksud hanyalah sebuah rumah kost yang sangat jelek.

Gentengnya sewaktu-waktu bisa roboh karena terpaan air hujan. Karena sangat iba melihat kejadian itu, orang itu pun merogoh uangnya sejumlah Rp. 25 juta.
“Ini Pak, uang sekedarnya dari saya. Mohon Bapak menerimanya,” pinta orang kaya kepada Pak Parman.

Apa reaksi Pak Parman? Ternyata, dengan halus dia pun tetap menolaknya. Hal ini benar-benar sangat mengejutkan orang kaya itu. Bagaimana bisa orang semiskin dia menolak uang pemberian sebesar Rp. 25 juta? Kalau bukan dia adalah lelaki yang luar biasa, yang memiliki budi yang sangat luhur.

Akhirnya orang kaya itu pun menyerah. Dia benar-benar kalah dengan ketulusan hati Pak Parman. Ia percaya bahwa apa yang dilakukan Pak Parman benar-benar tulus dari hatinya. Ia benar-benar tidak tergoda oleh indahnya dunia dan kilaunya uang jutaan rupiah. Mungkin ia satu pribadi yang langka dari 1000 orang yang ada, yang sewaktu-waktu hanya muncul di dunia. Luar biasa!

Tapi, orang kaya itu berjanji bahwa suatu saat ia akan memberikan yang terbaik buat tukang becak yang berhati mulia tersebut. Sebab, mungkin, baru kali ini hatinya terusik lalu disadarkan oleh orang miskin yang hanya seorang tukang becak. Dan waktu pun terus berlalu.

Ilustrasi
Ilustrasi

Lebaran telah tiba. Pak Parman dan orang kaya itu tidak bertemu lagi. Menjelang Lebaran Haji (Idul Adha), orang kaya itu kembali menemui Pak Parman di rumah kostnya. Kembali ia pun datang di hari Jum’at. Mudah-mudahan kali ini niatnya tidak sia-sia. Setelah mereka bertemu, di depan Pak Parman orang kaya kemudian bicara terus terang,

“Pak, mohon kali ini niat baik saya diterima. Bapak dan istri serta anak Bapak akan saya berangkatkan haji ke Tanah Suci. Sekali lagi, mohon Bapak menerima niat baik saya ini?”
Pak Parman menangis di depan istri dan anak semata wayangnya. Pergi ke Mekkah saja tidak pernah ia bayangkan sejak dulu, ini apalagi ia dan keluarganya akan diberangkatkan naik haji. Ini benar-benar hadiah yang sangat luar biasa dari Allah swt. Tawaran orang kaya itu pun diterima Pak Parman dengan setulus hati.

Maka, Pak Parman dan keluarganya pun akhirnya pergi haji. Ya, seorang tukang becak yang miskin tapi memiliki hati yang sangat mulia akhirnya bisa melihat keagungan Ka’bah di Mekkah al-Mukarramah dan makam Nabi Muhammad saw di Madinah. Kebaikannya dibalas oleh Allah. Ia yang menolak satu juta, dua juta, 10 juta, hingga Rp. 25 juta, tapi Allah menggantinya dengan haji ke Baitullah, bersama istri dan anaknya! Jadi, berapa kali lipatkah keberkahan yang didapatkan Pak Parman karena sedekah yang ia lakukan setiap hari Jum’at?! Subhanallah!

Bahkan, tidak saja dihajikan secara gratis, Pak Parman akhirnya dibuatkan rumah oleh orang kaya tersebut. Maka, semakin berkahlah hidup si tukang becak berhati mulia itu. Dan sejak itu, Pak Parman pun bisa tinggal di sebuah tempat yang nyaman dan tidak memikirkan lagi uang untuk kost di bulan berikutnya.

Ilustrasi
Ilustrasi

sumber : http://millicent.blogdetik.com/2012/06/29/karena-sedekah-tukang-becak/?f992206blog

Selasa, 13 Desember 2011

Bank Dilarang Pakai Jasa Outsourcing Customer Service dan Teller

Bank Indonesia (BI) melarang perbankan menggunakan jasa outsourcing untuk beberapa bidang inti pelayanannya yaitu customer service, customer relation, dan teller. Ini sesuai Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.13/25/PBI/2011 mengenai prinsip kehati-hatian bagi bank umum.

Bank sentral memperkirakan biaya industri perbankan untuk mengubah status para pegawai kontrak dan outsourcing-nya menjadi pegawai tetap tidak lebih dari 0,3% dari total biaya operasional.

"Kita sudah lakukan exercise dampak dari PBI ini, kan harus ada rekrutmen jadi pengaruh terhadap biaya operasional, itu tidak terlalu signifikan," ungkap Kepala Biro Pengaturan Perbankan BI Irwan Lubis kepada wartawan di Gedung BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa (13/12/2011).

Menurutnya, dari hasil kajian mengenai dampak pengalihan tenaga kerja dengan adanya PBI tersebut hanya berkisar antara 0,1-0,3% dari total beban operasional perbankan.

"Bank-bank besar kan tenaga alihdaya (outsource) juga sangat besar. Itu efek tidak ada alasan itu sebabkan cost (biaya). Yang akan banyak berpengaruh imbasnya itu customer service, customer relation dan teller, karena ini nanti yang tidak boleh dialihdayakan," ungkapnya.

Seperti tertuang dalam PBI alih daya tersebut, bank yang telah melakukan alih daya atas pekerjaan selain pekerjaan yang diperbolehkan wajib melakukan langkah-langkah berikut:

  • Menghentikan alih daya sejak berakhirnya perjanjian atau paling lama satu tahun sejak diberlakukannya PBI.
  • Dalam hal sisa jangka waktu perjanjian lebih dari satu tahun tetapi tidak lebih dari dua tahun, bank wajib menghentikan alih daya pada saat berakhirnya perjanjian atau dapat memperpanjang perjanjian paling lama dua tahun sejak diberlakukannya PBI.
  • Dalam hal sisa jangka waktu perjanjian lebih dari dua tahun, bank wajib menghentikan perjanjian alih daya paling lama dua tahun sejak diberlakukannya PBI.
  • Menyusun dan menyampaikan laporan rencana aksi (action plan) dalam rangka penyesuaian alih daya sebagaimana dimaksud pada poin-poin di atas.
(dru/dnl)

sumber : http://finance.detik.com/read/2011/12/13/180211/1790339/5/bank-dilarang-pakai-jasa-outsourcing-customer-service-dan-teller?f9911023 

Senin, 24 Oktober 2011

Buntut Kasus Pembobolan dan Debt Collector, BI Segera Rilis 3 Aturan Baru

Bank Indonesia (BI) siap merilis 3 aturan bagi industri perbankan yang merupakan tindak lanjut setelah mencuatnya berbagai kasus pembobolan bank dan kartu kredit, termasuk di Citibank beberapa waktu lalu.

Ketiga peraturan tersebut berisi mengenai Pedoman Penggunaan Jasa Pihak ketiga yakni PBI Alih daya, Pedoman dan Ketentuan Nasabah Prima serta Pedoman Anti Fraud atau PBI Anti Fraud Perbankan.

"Sudah selesai di legal drafting, hanya tinggal diumumkan saja dalam waktu dekat," ungkap Deputi Gubernur BI Muliaman Hadad ketika ditemui detikFinance di Gedung BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin Malam (24/10/2011).

Ketiga aturan tersebut adalah, pertama, aturan mengenai Peraturan Bank Indonesia (PBI) alih daya atau Outsourcing. PBI Outsourcing ini memberikan pedoman penggunaan jasa pihak ketiga atau alih daya, yang mengizinkan penggunaan jasa pihak ketiga namun dengan berbagai ketentuan.

"Yang paling penting jasa pihak ketiga tersebut nantinya membawa nama bank dan dengan sepengetahuan bank memberikan persyaratan dan segala macamnya. Bank bertanggung jawab penuh jika terjadi pelanggaran dari jasa pihak ketiga tersebut," papar Muliaman.

"Istilahnya yakni tanggung renteng dimana bank diminta tanggung jawabnya," imbuh Muliaman.

Aturan kedua adalah mengenai nasabah prima yang memperoleh perlakuan khusus dari bank.

"Nasabah prima itu perlu kepastian hukum. Dan juga ada aspek prudensialnya yang harus dipenuhi bank dalam melayani dan memberikan fasilitas kepada nasabah primanya," tutur Muliaman.

Aturan ketiga, pedoman mengenai anti fraud perbankan. "Masing-masing bank harus punya, anti fraud yang memang merupakan manajemen risiko," kata Muliaman.

Ia menjelaskan, nantinya akan ada Standard Operating Procedure (SOP) yang lebih spesifik bagaimana fraud itu ditangani. Serta sistem pengendaliannya diterapkan ke bank itu mulai dari identifikasi, deteksi, sampai memonitoringnya.

"Kita minta kepada bank agar masing-masing punya pedoman internal. SOP-nya kita ingin masing-masing punya itu," jelas Muliaman.

Dijelaskan Muliaman, ketiga aturan tersebut segera dirilis namun memiliki masa transisi. Menurutnya di 2012 baru berlaku dan wajib dipatuhi oleh seluruh bank.

BI memang sebelumnya menyatakan tengah 'berbenah' merumuskan aturan baru terkait kasus Mantan Relationship Officer Citibank, Malinda Dee yang berhasil membobol dana nasabah. Serta dan penagihan tunggakan perbankan secara tidak bertanggungjawab terhadap nasabah kartu kredit Citibank Irzen Octa.(dru/qom)


sumber : detik.com

Rabu, 19 Oktober 2011

Awas, berciuman bikin tuli

Seks yang seharusnya jadi aktivitas menyenangkan bagi pasangan suami istri, ternyata bisa berakhir bencana. Memar, lecet dan terbentur memang kerap terjadi saat hubungan seks berlangsung. Tapi bagaimana jika hubungan seks sampai menyebabkan kelumpuhan bahkan tuli?

Kecelakaan tersebut bisa saja terjadi, akibat pasangan yang terlalu aktif atau bernafsu saat penetrasi seks sehingga lupa diri. Dikutip dari The Frisky, berikut ini empat kecelakaan fatal yang terjadi akibat hubungan seks yang terlalu bersemangat.

1. Tuli akibat berciuman
Berciuman merupakan salah satu cara foreplay yang paling umum. Namun hati-hati, ciuman yang seharusnya membangkitkan gairah bercinta justru bisa menyebabkan bencana. Seorang wanita asal China harus dilarikan ke rumah sakit karena kehilangan pendengaran di telinga sebelah kirinya saat berciuman.

Ciuman yang terlalu bersemangat, bisa memecahkan gendang telinga. Penyebabnya, ciuman mengurangi tekanan pada mulut, sehingga menarik gendang telinga keluar dan mengakibatkan kerusakan pada telinga. Tuli karena berciuman, biasanya baru akan normal kembali setelah dua atau tiga bulan. Meskipun berciuman normalnya sangat aman, namun para dokter menyarankan untuk tidak terlalu memberi banyak tekanan saat melakukannya.

2. Kelumpuhan karena ciuman di leher

Wanita asal New Zealand pernah dilaporkan datang ke rumah sakit dengan tangan yang lumpuh. Dokter yang memeriksanya lalu menemukan kalau dia mengalami stroke ringan karena ciuman di leher yang terlalu bersemangat dari pasangannya. Setelah ditelusuri lebih jauh, ternyata ditemukan adanya gumpalan darah di pembuluh arteri pada leher sebelah kirinya. Hal tersebut disebabkan hisapan yang terlalu kuat, sehingga menimbulkan trauma fisik. Akibatnya, terjadi memar di dalam pembuluh darah.

3. Kondom tertelan
Kondom yang seharusnya jadi 'pengaman' saat berhubungan seks pun bisa menimbulkan kecelakaan jika tidak digunakan secara benar. Seperti yang dialami seorang wanita di India, ia menderita batuk dan demam yng tak kunjung sembuh. Meskipun sudah diberi anti-biotik dan obat, kondisinya itu terus berlangsung tanpa diketahui penyebabnya. Belakangan ditemukan, batuk dan demam misterius itu ternyata disebabkan oleh kondom yang bersarang di tenggorokannya selama enam bulan. Kondom terhisap saat dia melakukan oral seks, tanpa dia sadari.

4. Hilang ingatan
Seorang wanita berusia 59 tahun asal Washington, tiba-tiba merasa kebingungan tanpa sebab dan tidak bisa mengingat apapun. Setelah dibawa suaminya ke rumah sakit, ternyata wanita tersebut didiagnosis terkena penyakit Transient Global Amnesia (TGA) dan penyebabnya adalah seks. Dikutip dari detikhealth, TGA merupakan penyakit hilang ingatan atau amnesia yang salah satu faktornya dipicu oleh hubungan seks.

Penyakit ini tidak menunjukkan gejala apapun. Namun gejala TGA biasanya muncul setelah melakukan aktivitas berat, seperti berhubungan seks, olahraga berlebih, membenamkan diri langsung dalam air dingin atau panas, melakukan pekerjaan berat atau bahkan mengguncangkan kepala. TGA memang termasuk penyakit langka, tapi sering terjadi pada pasangan tua.

Ada beberapa kecelakaan lain yang bisa terjadi saat bercinta. Simak di sini untuk mengetahui bagaimana pencegahan dan penanganannya.

sumber: waspada.co.id

Minggu, 16 Oktober 2011

Jangan Ikuti 4 Mitos Seks yang Salah Ini

Demi mendapatkan waktu bercinta yang sempurna, tidak jarang orang terjebak dalam mitos-mitos seks. Sayangnya, tidak semua mitos tersebut benar adanya.

Jennifer Berman, MD, dari Berman Women’s Wellness Center dan juga pengarang 'For Women Only' mengatakan bahwa setiap pasangan sebaiknya tidak perlu menghiraukan mitos-mitos yang tidak benar tentang seks. Berikut beberapa mitos yang sebaiknya tidak Anda ikuti, seperti dikutip dari Health.

1. Seks hanya bisa dilakukan jika pasangan sama-sama mood
Sangat normal jika pasangan Anda sedang tidak mood untuk bercinta karena banyak masalah. Namun ketimbang Anda menunggu lampu hijau untuk melakukan seks dengannya, cobalah melakukan foreplay untuk membujuknya.

Jangan hanya menunggu sampai moodnya bagus, lakukan sesuatu untuk mengubah moodnya. Jangan lupa sediakan video-video seksi atau atur ranjang Anda agar moodnya menjadi lebih baik.

2. Seks yang bagus adalah yang spontan
Hasrat untuk bercinta terkadang muncul begitu saja, namun tidak selamanya seks seperti itu mencerminkan kehidupan seks yang baik. Terkadang sesuatu yang tidak dijadwalkan tidak akan dilakukan, begitu juga halnya dengan seks.

Membuat jadwal bercinta di kalender menunjukkan suatu komitmen dan dapat mengantisipasi lebih baik jika sesuatu hal terjadi. "Saya selalu menyarankan klien saya untuk melakukan penjadwalan keintiman, apakah itu seks atau hanya bermanja-manja. Pilihlah waktu dimana Anda berdua tidak sedang lelah atau banyak pekerjaan," ujar Jennifer.

3. Seks harus dilakukan minimal 3 kali seminggu
Seks yang rutin memang bisa melanggengkan hubungan, tapi tidak usah terlalu terpaku dengan hal itu. Banyak juga pasangan bahagia yang terpisahkan jarak dan waktu sehingga tidak melakukan seks setiap hari atau tiga kali seminggu.

Yang paling penting adalah kepuasan masing-masing pasangan ketika bercinta. Ada banyak hal memicu kehidupan seksual yang sehat tanpa harus melakukan seks, seperti bermanja, berpegangan tangan, berpelukan dan berciuman secara spontan.

4. Seks nikmat adalah yang lama dan perlahan-lahan
Tidak sedikit pasangan yang merasa seks nikmat itu adalah yang pelan tapi pasti. Namun jika Anda tidak memiliki waktu yang banyak untuk itu, mempercepat waktunya bisa jadi solusi.

Anggap saja Anda sedang menikmati 'makanan pembuka', hal ini bisa meningkatkan mood dan energi Anda setelah seharian bekerja. Tinggalkan ranjang, dan beralihlah ke sofa, shower di kamar mandi atau lokasi yang tidak umum untuk menikmati seks kilat.

Jangan pernah menganggap seks harus sempurna dan sama untuk setiap pasangan. Pikirkan cara-cara yang menurut Anda berdua paling ideal dan memungkinkan. Asal dijalankan secara sehat dan benar, seks pun bisa dinikmati kapan saja dan di mana saja. (kik/kik)

sumber : www.wolipop.com

Senin, 10 Oktober 2011

Tips Menyimpan Obat yang Benar dan Aman

Sebagian dari kasus keracunan obat disebabkan oleh karena cara penyimpanan obat yang salah. Menyimpan obat dengan benar dapat menjamin keamanan pemakaian obat-obatan tersebut.

Penyimpanan obat dengan cara yang benar membantu menjaga kondisi obat tetap dalam keadaan yang baik atau tidak rusak. Selain itu, juga dapat menghindarkan kesalahan penggunaan obat oleh orang yang salah, misalnya anak-anak.

Seperti dikutip dari MedicineNet, Selasa (10/10/2011), Cleveland Clinic merekomendasikan cara penyimpanan obat yang benar, yaitu:

1. Ikuti petunjuk penyimpanan pada label kemasan obat
Biasanya pada label kemasan obat akan tertulis petunjuk, antara lain simpan obat dalam wadah tertutup pada suhu kamar, jauh dari panas, kelembaban, dan cahaya langsung, serta jauhkan dari pembekuan.

2. Hindari meninggalkan obat di kamar mandi, mobil, atau di tempat yang
lembab dan terlalu panas.

3. Dinginkan obat hanya jika pada label kemasan obat tersebut tertulis demikian
Bentuk obat-obat tertentu, seperti supositoria memang harus disimpan dalam lemari pendingin.

4. Pastikan semua obat yang disimpan aman dari jangkauan anak
Menyimpan obat jauh dari jangkauan anak-anak sangat penting karena dapat menghindarkan kesalahan penggunaan obat tertentu oleh anak, sehingga juga menghindarkan kasus keracunan obat pada anak. Kasus keracunan obat pada anak, meliputi:
a. Kesalahan penggunaan obat dewasa yang digunakan pada anak.
b. Kasus obat tertelan pada anak karena anak ingin coba-coba.
c. Obat yang memang diindikasikan untuk anak, namun karena berada dalam jangkauan anak sehingga terjadi kesalahan dosis.

5. Jika menggunakan pil organizer, pastikan semua obat dapat mudah diidentifikasi
Pil organizer, atau pil kontainer, atau kotak khusus pil digunakan untuk menyimpan obat sesuai dengan dosis yang dijadwalkan untuk seseorang. Pil organizer biasanya dibuat dengan kompartemen untuk setiap hari dalam seminggu. Pil organizer merupakan tempat penyimpan obat untuk mencegah atau mengurangi kesalahan penggunaan obat oleh pasien. Menyimpan obat dalam pil organizer harus dilakukan dengan teliti, agar tidak terjadi kesalahan penggunaan obat.

6. Simpan obat dalam wadah asli dengan tutup yang tertutup rapat
Bagaimana pun juga wadah asli dari obat yang berasal dari pabrik sudah didesain sedemikian rupa sehingga dapat menyimpan obat dengan baik.

7. Buanglah obat yang sudah kadaluwarsa atau obat yang sudah tidak diperlukan lagi
Sangat perlu untuk mengecek lemari penyimpan obat secara berkala, untuk melacak obat-obatan yang memang sudah kadaluwarsa. Sisa obat-obatan yang diperoleh dengan resep dokter dari pengobatan terdahulu jika sudah tidak diperlukan lagi, sebaiknya juga dibuang. Pembuangan obat-obatan yang sudah kadaluwarsa dan obat-obatan yang sudah tidak diperlukan lagi dapat mencegah keracunan obat. (mer/ir

sumber : detik.com

Senin, 03 Oktober 2011

Waspadai Penipuan 'SMS' Sedot Pulsa

Masyarakat diminta mewaspadai pesan singkat yang bertujuan menyedot pulsa. Biasanya SMS dikirim oleh layanan empat digit, misalnya 97**, 37**, dan 78**.

Biasanya pemilik nomor yang dikirimi SMS dari nomor tersebut, otomatis pulsanya tersedot.

Menurut Kepala Subdit Cyber Crime, Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Wisnu, modus sedot pulsa ini sudah mulai marak dan terus berkembang jenisnya.

"Meski belum ada laporan mengenai SMS yang menyedot pulsa, kita sudah mengonfirmasi kepada sejumlah provider telepon seluler," ujar Wisnu, Senin, 3 Oktober 2011.

Saat dikonfirmasi, pihak Provider, kata Wisnu, membantah telah melakukan pemotongan pulsa secara sepihak. Beberapa provider juga mengaku belum ada mesin atau alat yang bisa menyedot pulsa konsumen.

"Sejauh ini laporan masih seputar penipuan SMS yang biasa, seperti minta dikirim uang," kata dia.

Ini salah satu contoh penipuan melalui pesan pendek atau SMS yang sengaja disebar ke sembarang nomor telepon, "Tolong kirim k BNI saja ya, a/n Taufik no rek 0231728***, klo sdh dikrm kabari ya! dari nomor 087877018***".

TELKOMSEL,yth! Slmt No_anda M-dptkn hadiah Resmi,(1) MOBIL HONDA JAZZ, diUndi MNC-TV,U/ Info,Hub Center: 085333993*** Drs.H.MULYADI
PENGIRIM: +MNC-TV

Posko Pencurian Pulsa
Melihat maraknya fenomena sedot pulsa, Lingkar Studi Mahasiswa (LISUMA) Jakarta membuat posko pengaduan keliling pencurian pulsa. Posko itu didirikan untuk memudahkan masyarakat yang merasa dirugikan.

"Kami menuntut pemerintah melalui Kemenkominfo  bertindak tegas atas pencurian pulsa terselubung itu," ujar Ketua LISUMA, Al Akbar, Senin, 3 Oktober 2011.

Dikatakan Akbar, pemerintah diminta melakukan pengawasan telekomunikasi khususnya kepada operator seluler. Karena selama ini tidak ada sosialisasi atau informasi mengenai penipuan jenis ini. Pemerintah dinilai lemah dalam mengawasi bisnis operator seluler.

Sebanyak 322 pelanggan dari tiga Provider yakni Telkomsel, Indosat dan XL yang paling banyak dikeluhkan. Berdasarkan catatannya, sebanyak 93 persen pelanggan seluler merupakan pengguna nomor seluler jenis 'prabayar' atau isi ulang pulsa. Akibatnya, pelanggan nomor tersebut tidak memiliki bukti pemotongan pulsa ketika mengajukan keluhan dan aduan ke polisi.

"Dari pelanggan sebanyak itu, diperkirakan sebuah operator bisa meraih keuntungan hingga Rp300 juta per hari," katanya.

Padahal, kata Akbar, Pemerintah sudah mengaturnya lewat Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 01/PER/M.KOMINFO/01/2009 Pasal 13 ayat (1) tentang larangan kepada penyelenggara jasa pesan premium mengenakan biaya pendaftaran

Kemudian Pasal 18 yang menjelaskan bahwa pengiriman pesan jasa singkat ke banyak tujuan wajib menyediakan fasilitas kepada penerima pesan untuk menolak pengiriman pesan berikutnya. (umi)

• VIVAnews