Jumat, 19 Agustus 2011

Remaja Ini Dimakan Beruang Hidup-hidup


Termalniy – Detik-detik terakhir kehidupan remaja ini, didengarkan oleh ibunya sendiri melalui telepon. Selama satu jam, sang ibu mendengarkan putrinya dimakan hidup-hidup oleh induk beruang dan tiga anaknya.

Olga Moskalyova (19) berteriak-teriak di telepon dan sang ibu, Tatiana, hanya bisa pasrah mendengarkan putrinya itu. “Bu, beruangnya memakan tubuhku! Bu, ini sakit sekali. Tolong, bu!” teriak Olga. Mulanya, Tatiana menyangka putrinya hanya bergurau.

Namun, Tatiana yang masih terus mendengarkan, menangkap ketakutan dan kesakitan di suara Olga. Tatiana makin pucat saat mendengar suara beruang dan mengunyah. “Saya bisa saja mati saat itu karena syok mendengarnya,” ujar Tatiana, dilansir news.com.au.

Tatiana tak tahu beruang itu sudah membunuh suaminya yang ayah angkat Olga, Igor Tsyganenkov. Igor mengalami patah leher dan tengkoraknya pecah karena ‘dibanting’ si beruang. Olga yang sedang berlatih menjadi psikolog, menyaksikan si beruang menyerang Igor.

Namun, si induk beruang berhasil mengejar dan menangkap kakinya ketika Olga berusaha menyelamatkan diri. Saat diseret, Olga menelepon Tatiana. Sebaliknya Tatiana, berusaha menghubungi Igor, tanpa tahu pria itu sudah meninggal.

Akhirnya Tatiana memberitahu polisi dan keluarganya di dekat Desa Termalniy, Siberia Timur. Ia meminta mereka segera ke sungai untuk menolong Olga dan Igor. Keduanya ke sungai untuk mengambil pancingan milik Igor yang tertinggal.

Pada panggilan telepon kedua, Olga berbicara terengah-engah. “Bu, beruangnya kembali. Ia kembali dan membawa ketiga anaknya. Mereka.. memakanku.” Selanjutnya, Olga menelepon untuk ketiga kalinya sekitar sejam setelah telepon pertama.

Saat telepon ketiga inilah Olga sadar dirinya sekarat. Si keluarga beruang sudah meninggalkannya. “Bu, sudah tak sakit lagi. Aku tak merasakan sakit. Maafkan aku untuk segalanya, aku sangat mencintaimu,” kata Olga.

Setengah jam kemudian, kakak laki-laki Olga, Andrei, datang bersama polisi dan mendapati si beruang masih memakan tubuh Igor. Sementara Olga yang tubuhnya terkoyak-koyak, sudah tergeletak tak bernyawa. Enam pemburu kemudian dikirim untuk membunuh keempat beruang itu.

Serangan beruang merupakan hal biasa di penjuru Rusia. Tatiana saat ini amat sedih mengenang putrinya. “Putri saya amat menyenangkan. Ia ceria, ramah dan hangat. Baru lulus dari sekolah musik dan mendapatkan SIM-nya beberapa hari lalu,” ujar Tatiana, bersiap memakamkan Olga dan Igor.

sumber : inilah.com

Kamis, 18 Agustus 2011

Wah! 15 Menit Olahraga, Usia Tambah 3 Tahun?


Olahraga ternyata memang banyak manfaatnya. Selain membuat tubuh menjadi sehat dan bugar, rutin berolahraga selama 15 menit setiap hari dapat memperpanjang usia. Benarkah?

Para peneliti dari Taiwan menemukan fakta, olahraga setidaknya selama 15 menit per hari dapat menyebabkan umur lebih panjang. Selain itu, olahraga teratur juga bisa memperkuat otot, mengurangi risiko beberapa penyakit dan meningkatkan kesejahteraan mental.

Pedoman kebugaran oleh organisasi kesehatan dunia (WHO), negara-negara AS dan lainnya, merekomendasikan bahwa orang dewasa seharusnya berolahraga setidaknya setengah jam per hari dalam sepekan. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan cepat, naik sepeda dan aerobik air.

Seperti dilansir dari Dailymail, penelitian terbaru yang dipimpin peneliti di Lembaga Penelitian Kesehatan Nasional di Taiwan, berusaha menentukan apakah berolahraga kurang dari setengah jam yang disarankan masih bisa membantu hal ini.

Para peneliti mencatat bahwa Asia Timur, termasuk Cina, Jepang dan Taiwan, umumnya kurang aktif secara fisik dari rekan-rekan barat mereka dan latihan mereka cenderung kurang intens.

Sekitar 416.000 orang dewasa Taiwan ditanya berapa banyak latihan yang mereka lakukan bulan sebelumnya?

Berdasarkan jawaban mereka dimasukkan ke dalam lima kelompok dari berbagai tingkat aktivitas. Para peneliti terus melacak kemajuan mereka selama delapan tahun pada harapan hidup rata-rata dan hasil hitungannya diproyeksikan.

Hasilnya mengejutkan. Mereka yang berlatih rutin setiap hari minimal selama 15 menit ternyata berisiko terhindar dari penyakit kanker dan jantung.

"Terbukti mengurangi risiko kematian dibanding yang tidak berolahraga," kata Chi-Pang Wen, Kepala Penelitian dalam abcnews, 15 Agustus 2011.

Wen menambahkan, sebelumnya para peneliti menganjurkan olahraga yang baik dilakukan selama 30 menit dalam sehari. "Itu idealnya," kata Wen.

Menurut Wen penelitian ini bersifat universal.

Inilah pentingnya menjalankan pola hidup sehat. Penelitian lain menyarankan agar seseorang panjang umur adalah dengan menghindari menonton televisi berlebihan.

Para ahli dari University of Queensland, Australia, menulis, "Lamanya menonton televisi mungkin memiliki konsekuensi kesehatan yang merugikan, yang menyaingi kurangnya aktivitas fisik, obesitas, dan merokok."

"Setiap satu jam menonton TV mempersingkat hidup sebanyak 22 menit," begitu para peneliti mewanti-wanti.

Studi ini menemukan mereka yang melakukan olahraga hanya 15 menit sehari atau 90 menit sepekan mengurangi risiko kematian 14%.

Harapan hidup mereka juga menjadi panjang sampai tiga tahun ke depan dibanding yang tidak melakukan latihan sama sekali. Baik pria dan wanita mendapat manfaat yang sama dari aktivitas minimum ini. [mor]

sumber : inilah.com

Anggota DPR Akan Dilaporkan ke Komnas Perempuan

Jakarta (ANTARA) - Staf anggota Fraksi PDIP DPR RI Itet Tridjajati Sumarijanto, Nurely Yudha Sinaningrum berencana melaporkan anggota DPR itu ke Badan Kehormatan dan Komnas Perempuan karena memberhentikannya, padahal dalam kondisi hamil dan tanpa perundingan terlebih dahulu.

"Saya sudah meminta untuk berdialog dengan beliau mengenai pemecatan ini, namun tidak pernah ditanggapi. Jadi kasus ini akan saya laporkan ke Badan Kehormatan dan Komnas Perempuan," kata Nurely di Jakarta, Kamis.

Ia menceritakan bahwa sejak Juli lalu, saat mengetahui dirinya sudah hamil tujuh bulan, Itet memberitahukan padanya bahwa masa kerjanya tinggal dua bulan lagi dan dengan gaji yang dipotong 50 persen.

"Ia (Itet) memutuskan itu karena menilai aku sedang hamil tua dan sebentar lagi melahirkan, sehingga sudah tidak efektif dan tidak produktif lagi. Mungkin baginya, pekerja perempuan mengandung dipandang sebagai problem karena tidak mampu mengerahkan tenaganya seoptimal mungkin. Ibu Itet merasa rugi bila mempunyai karyawan dalam keadaan hamil tua," kata Nurely.

Selain itu, sikap Itet terhadap staf yang hamil tua juga tidak adil karena di tengah hamil tua, dirinya tetap diharuskan bekerja dengan jam kerja dan beban kerja tidak berubah.


Permintaan cuti untuk melahirkan sesuai dengan UU tentang Tenaga Kerja Nomor 13 Tahun 2003, pasal 82 ayat 1 bahwa selama tiga bulan gaji dibayar penuh.

Saat mengajukan cuti melahirkan pada 3 Agustus, kata dia, justru yang didapat adalah surat pernyataan pengunduran diri atau PHK secara sepihak dengan pengurangan gaji bulan Juli sebanyak 50 persen.

Dalam surat pernyataan mundur itu, Itet menawarkan berbagai bantuan dana seperti THR Rp1 juta, uang melahirkan Rp2 juta dan uang kemanusian Rp5 juta.

"Ini jelas, sebuah keputusan PHK yang sepihak dan merugikan. Sehingga aku menolak menandatangani surat itu," katanya.

Sementara itu, Itet Tridjajati saat dihubungi mengatakan bahwa pernyataan Nurely soal pemecatan itu semua tidak benar karena dirinya tidak pernah menyatakan Nurely dipecat.

"Aturan mengenai staf anggota dewan ada tersendiri dan memang tidak ada kontrak kerja karena saya mempekerjakan dia juga karena kemanusiaan, kenapa saya justru yang diancam, dituduh dan diperas," katanya.

Itet mengatakan, dirinya siap jika kasus ini dilaporkan ke Badan Kehormatan dan Komnas Perempuan, karena dirinya merasa tidak bersalah melakukan pemecatan itu.

"Saya sudah lapor juga ke Biro Hukum DPR dan saya siap hadapi semuanya," kata Itet yang merupakan anggota DPR dari Dapil Lampung II itu.

sumber : antara

Karyawan Carrefour Ancam Mogok, Manajemen Ajak Duduk Bareng

Sekitar seribuan karyawan PT Carrefour Indonesia di Jabodetabek mengancam melakukan mogok massal 26-28 Agustus 2011. Pihak manajemen menyayangkan ancaman ini dan meminta mereka duduk bareng mencari solusi.

Ancaman karyawan Carrefour itu menyusul tidak adanya respons dari pihak manajemen terkait pembentukan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang mengatur hubungan industrial antara keduanya.

"Dari estimasi kami terhadap karyawan Carrefour yang ada di Jabodetabek, diperkirakan ada 1.000 lebih karyawan yang akan melakukan aksi mogok," kata Ketua Umum Serikat Pekerja Carrefour Indonesia (SPCI) Imam Setiawan dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (18/8/2011).

Mogok massal tersebut akan digelar 3 hari berturut-turut sebelum hari Lebaran, yaitu 26, 27, dan 28 Agustus 2011. "Kami menunggu respons dari surat yang kami layangkan kepada pihak manajemen. Kalau ternyata tidak ada itikad baik dari pihak manajemen maka mogok karyawan akan dilaksanakan," ancam Imam.

Aksi tersebut dilatari oleh tuntutan dari pihak karyawan yang menginginkan adanya Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara pihak pengusaha dan karyawan. "Salah satu tujuan dari PKB itu adalah meminta pihak manajemen untuk menghapuskan Perjanjian Kerja Antar Waktu," jelas Imam.

Karyawan juga meminta kepada manajemen untuk mengembalikan hak-hak puluhan karyawan yang diskorsing karena terlibat dalam serikat pekerja.

Menanggapi aksi SPCI ini, Head of Public Affairs PT Carrefour Indonesia Satria Hamid Ahmadi, sangat menyayangkan rencana aksi mogok massal itu. Menurut dia, seharusnya ancaman itu tidak perlu ada mengingat sampai detik ini pihak manajemen terus mencari solusi terhadap masalah yang mereka keluhkan.

"Seharusnya tidak perlu ada ancaman demo itu, karena sesungguhnya apa yang mereka keluhkan itu sedang kita bicarakan secara intens di internal. Seharusnya alangkah lebih baik jika kita duduk bareng dan mencari solusi yang baik dengan cara musyawarah dan mufakat," terang Satria saat dihubungi detikcom.

Satria membantah apa yang menjadi tuntutan karyawan selama ini tidak ditanggapi. Hanya saja terkait rencana ini, menurut dia, manajemen akan melihat dulu apakah ini murni keinginan karyawan atau ada yang mendalangi.

"Kita akan lihat dulu apakah ini murni dari serikat pekerja kita atau ada mempengaruhi dari luar yang coba merusak iklim kerja di Carrefour," tambahnya.

Terkait adanya keluhan dari karyawan yang meminta Perjanjian Kerja Antar Waktu dihapuskan, menurut Satria, itu pada awal mereka bekerja sudah diterangkan bagaimana sistem kerja di perusahaan retail.

"Pada awal bekerja mereka sudah diberi tahu bahwa sistem kerja di retail itu ada sistem kerjanya shift. Dan sesuai UU, kalau pembicaraan bilateral tidak bisa menyelesaikan masalah ini, maka bukan tidak mungkin ada mediasi dibantu oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Tenaga Kerja dan itu memang diperbolehkan," katanya.

Meski begitu, pihak manajemen, lanjut dia, akan tetap mengantisipasi seandainya aksi mogok massal itu tetap dilakukan. Dia berjanji kenyamanan konsumen tidak akan terganggu seandainya sebagian karyawan tetap memilih mogok kerja.

"Setahu saya yang tergabung dalam SPCI itu hanya 800-an karyawan. Tentu kita tetap tidak ingin terjadi, kita tetap akan ajak anak-anak kita untuk duduk bersama. Tapi kita tetap antisipasi kalau itu terjadi maka teman-teman yang tetap bekerja akan memback up ke tempat yang lain," ungkapnya.

"Yang penting kenyamanan konsumen untuk berbelanja tetap terjaga," tandas Satria.

(lia/asy)

sumber : detik.com

Selasa, 16 Agustus 2011

Perusahaan Lebih 10 Karyawan Wajib Bayar THR

MUKOMUKO - Perusahaan yang mempunyai lebih 10 orang karyawan wajib menyediakan tunjangan hari raya (THR) yang pembayarannya sebelum hari raya Idul Fitri 1432 Hijriyah.

"Perusahaan punya kewajiban untuk membayar THR karyawan, terutama karyawan tetap,'' kata Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Badri Rusli di Mukomuko, Rabu.

Kewajiban setiap perusahaan besar maupun kecil membayar THR bagi tenaga kerja telah di atur dalam SKB antara pihak perusahaan dengan tenaga kerja. "Dalam SKB telah di atur kewajiban itu. Jadi, tidak ada alasan perusahaan tidak membayar THR tenaga kerja menjelang memasuki lebaran Idul Fitri 1432 Hijriah. Jika tidak juga dibayar, itu sudah sangat keterlaluan," kata dia.

Pemerintah setempat, kata dia, sudah melihat dan menganalisa isi dari perjanjian perusahaan dan tenaga kerja, dan kewajiban memberikan THR menjelang hari besar keagamaan termasuk dari SKB mereka. "kami yakin perusahaan akan membayar THR sesuai dengan isi salah satu SKB yang kami pegang," kata dia.

Namun, lanjutnya, jumlah serta besaran pembayaran THR dikembalikan kepada setiap perusahaan sesuai dengan kemampuan. "Jika perusahaan itu besar kemungkinan THR yang dibayarkan lebih banyak begitu juga sebaliknya perusahaan kecil lebih sedikit atau tidak mampu sama sekali," ujarnya.

sumber : http://www.republika.co.id/berita/regional/nusantara/11/08/17/lq1vef-perusahaan-lebih-10-karyawan-wajib-bayar-thr

Senin, 15 Agustus 2011

Puasa Yes, Bercinta Jalan Terus

Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah Pakaian bagimu, dan kamupun adalah Pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, Karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi ma’af kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang Telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf[115] dalam mesjid. Itulah larangan Allah, Maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa. (al-Baqarah ayat 187).

Hakikat dari bulan Ramadan atau bulan puasa adalah menahan hawa nafsu baik makan, minum dan juga termasuk nafsu syahwat seks. Tetapi bagi suami istri yang hendak berhubungan saat Ramadan. Tidaklah diharamkan, melainkan harus dengan kektentuan yang sudah diatur dalam berbagai literatur, baik Alqur'an maupun Hadits.

Hubungan seksual dengan pasangan tetap Anda dapat lakukan selama Ramadhan. Asalkan saja, Anda mengikuti aturan berikut ini.

- Berhubungan pada malam hari. Harus bisa mengoptimalkan waktu yang tidak terlalu panjang, setelah berbuka puasa hingga waktu menjelang Imsak atau Subuh. Ingatlah, sebelum berhubungan pastikan perut Anda sudah kenyang dan pikiran Anda sudah tenang.

- Waktu sempurna untuk berhubungan berkisar antara pukul 21.00 sampai 23.00. Tujuannya tak lain, agar ibadah salat tarawih tak terganggu. Usai bercinta tetap bisa membersihkan tubuh dan mensucikan diri dengan mandi wajib untuk kemudian tidur agar bisa bangun menyiapkan sahur.

- Jangan jadi beban. Memang, terkadang berhubungan intim selama bulan puasa jadi beban bagi Anda dan pasangan. Tak jarang, salah satu pihak, biasanya dari pihak istri, menolak diajak bercinta. Alasannya macam-macam. Dari kelelahan menyiapkan hidangan berbuka dan sahur, tidak mau menodai kesucian bulan puasa, sampai sudah meniatkan diri untuk total beribadah sebulan penuh.

(rifki/CN34)

sumber : suaramerdeka.com

Bekerja Lebih Efektif

ADA kalanya tumpukan pekerjaan seakan terus bertambah, hingga waktu dan tenaga kita tak cukup untuk menyelesaikan semua. Setelah tenaga tercurah pada satu tugas, seringkali tugas berikutnya masih menanti.

Tak perlu khawatir, untuk menghindari keletihan kerja, mari manfaatkan waktu kerja seoptimal yang kita bisa.

Hal yang penting kita miliki adalah daftar rencana kerja. Perlu kita susun skala proritas atau list kerja di pagi hari setibanya di kantor. Perlu kita kelompokkan mana yang penting, serta mana yang kurang mendesak untuk diselesaikan.

Dengan mengatur seberapa banyak yang akan dikerjakan serta berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap tugas, kita pun mengetahui alokasi jam kerja kita. Sehingga kita terlatih memiliki dan memenuhi target kerja yang kita susun.

Bekerja dengan efektif dan efisien membutuhkan disiplin waktu. Memiliki kinerja yang baik berarti tetap berfokus pada tugas di depan kita dan menyelesaikannya dengan hasil seoptimal mungkin.

Mengerjakan pekerjaan yang mudah dengan secepatnya, kemudian beralih ke pekerjaan lain dapat kita jadikan kebiasaan dalam melatih optimalitas kerja.

Terkadang tambahan tugas di luar yang biasa dikerjakan sering kita dapat. Jika hal itu terjadi, ada baiknya kita coba menyelesaikannya, sebagai tantangan sebagai pelatih kompetensi dan pemerluas kemampuan diri kita. Tambahkan juga kreativitas dalam produktivitas kerja kita.

Tak lupa, agar kesehatan tubuh tetap prima dalam bekerja, perlu kita tambahkan waktu untuk beristirahat pada sela tugas kita. Remember to take a minute to rest. Berikan diri kita bonus setelah bekerja keras. Get ready for the hard work...

(linda/CN33)

sumber : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/wanita/2011/08/14/1147/Bekerja-Lebih-Efektif

Orang Rusia Tak Percaya Tari Piring Asli

Trieste - Ini pengalaman unik para mahasiswa dari grup Nusantara Arts Forum (NAF) Jakarta tentang Tari Piring saat mereka bertemu tim dari Rusia. Piring pun dipecahkan. Brak!

Ceritanya NAF sedang mempromosikan budaya Nusantara selama dua pekan di Italia. Saat menampilkan Tari Piring di Xenia Folklore Festival edisi ke-21 di Mormanno, Calabria, mereka mendapati kenyataan bahwa tim Rusia tidak percaya.

"Tadinya saya pikir mereka memakai piring tiruan, tetapi saat piring-piring dipecahkan pada akhir pertunjukan, saya sangat terperangah. Wow! Tari Piring benar-benar unik dan luarbiasa," ujar peserta dari Rusia.

Tim Italia menilai itu musykil. Bagaimana mungkin piring-piring diayun dalam gerakan-gerakan tari sangat cepat dan tidak terlepas dari tangan, demikian Kordinator Fungsi Pensosbud KBRI Roma Musurifun Lajawa dalam keterangan pers kepada detikcom, Senin (15/8/2011).

Xenia Folklore Festival diikuti oleh tim Indonesia, Rusia, Italia, Serbia serta Kroasia dan berlangsung selama tiga malam (11-14/8/2011). Indonesia diwakili NAF berkekuatan 17 mahasiswa dari UI, Binus, UPH dan London School, ditambah 4 siswa SMA Presiden Jakarta.

Sebelumnya NAF di bawah pimpinan Tanti Hori telah tampil di Capaccio-paestum (2/8/2011) dan di Trieste dalam kemasan Malam Budaya Indonesia (29/7/2011). Misi kebudayaan ini bekerjasama dengan KBRI Roma, Konsul Kehormatan RI di Italia dan 3 walikota setempat.

Sejumlah tarian Nusantara yang ditampikan NAF dengan diiringi musik hidup antara lain Tari Janger (Bali), Tari Pergaulan (Betawi), Tari Pasembahan (Sumsel) Tari Enggan dan Bambu (Kaltim), Tari Dol, Tari Kipas, Tari Piring dan Tari Indang (Sumbar).

Pariwisata

Dipandu Kepala Dinas Pariwisata Capaccio-paestum dan Konsul Kehormatan RI di Napoli, Giuseppe Testa, KUAI Priyo Iswanto mengatakan meskipun Indonesia dan Italia secara geografis berjauhan, namun dengan saling mengenal melalui budaya, maka akan tercipta kedekatan di antara masyarakat kedua negara.

Dengan demikian pertukaran kunjungan masyarakat, termasuk wisatawan Indonesia dan Italia diharapkan akan semakin meningkat pada tahun-tahun akan datang, ujar KUAI di hadapan sekitar 1300 penonton warga setempat.

Selama di Capaccio-paestum, rombongan NAF mendapat kehormatan tampil di Teater dei Tempio, kawasan pariwisata arkeologi peninggalan Yunani terbesar di era kekuasaan Yunani Raya pada akhir abad ke-6 Sebelum Masehi (SM) atau 2.700 tahun silam.

Sementara itu di Trieste, NAF berkat dukungan walikota setempat dapat tampil di Castello san di Giusto, sebuah benteng peninggalan Romawi abad ke-12 di atas puncak bukit tertinggi di kota Trieste, menghadap ke laut Adriatik, sekitar 750 km sebelah utara Roma.

Perdagangan dan Investasi

Konsul kehormatan RI di Trieste, Vincenzo Sandalj selaku tuan rumah mengatakan, bahwa kunjungan wisman Italia ke Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini meningkat.

Diharapkan peningkatan ini juga akan memacu hubungan perdagangan Italia dan Indonesia di tahun-tahun mendatang, ujar Sandalj, seraya menegaskan siap memfasilitasi kegiatan ekspor impor Indonesia-Italia melalui pelabuhan Trieste, salah satu terbesar di wilayah utara Italia.

Di samping kalangan pemerintah, pengusaha dan biro perjalanan wisata yang tampak hadir pada Malam Budaya Indonesia di Trieste, masyarakat Indonesia juga berdatangan dari daerah-daerah sekitar, termasuk dari Genoa.

Kunjungan misi seni budaya dari Indonesia mendapat sambutan cukup luas dari pemda dan asosiasi-asosiasi kebudayaan di Italia. Mereka bersedia menjadi mitra dalam penyelenggaran pentas budaya Indonesia terutama di musim panas pada Mei-Agustus setiap tahun.

Kerjasama ini diharapkan akan meningkatkan hubungan dan saling pengertian antara masyarakat Italia dan Indonesia, yang juga akan mendorong peningkatan kerjasama pariwisata, perdagangan dan investasi.
(es/es)

sumber : detik.com