Rabu, 19 Oktober 2011

Awas, berciuman bikin tuli

Seks yang seharusnya jadi aktivitas menyenangkan bagi pasangan suami istri, ternyata bisa berakhir bencana. Memar, lecet dan terbentur memang kerap terjadi saat hubungan seks berlangsung. Tapi bagaimana jika hubungan seks sampai menyebabkan kelumpuhan bahkan tuli?

Kecelakaan tersebut bisa saja terjadi, akibat pasangan yang terlalu aktif atau bernafsu saat penetrasi seks sehingga lupa diri. Dikutip dari The Frisky, berikut ini empat kecelakaan fatal yang terjadi akibat hubungan seks yang terlalu bersemangat.

1. Tuli akibat berciuman
Berciuman merupakan salah satu cara foreplay yang paling umum. Namun hati-hati, ciuman yang seharusnya membangkitkan gairah bercinta justru bisa menyebabkan bencana. Seorang wanita asal China harus dilarikan ke rumah sakit karena kehilangan pendengaran di telinga sebelah kirinya saat berciuman.

Ciuman yang terlalu bersemangat, bisa memecahkan gendang telinga. Penyebabnya, ciuman mengurangi tekanan pada mulut, sehingga menarik gendang telinga keluar dan mengakibatkan kerusakan pada telinga. Tuli karena berciuman, biasanya baru akan normal kembali setelah dua atau tiga bulan. Meskipun berciuman normalnya sangat aman, namun para dokter menyarankan untuk tidak terlalu memberi banyak tekanan saat melakukannya.

2. Kelumpuhan karena ciuman di leher

Wanita asal New Zealand pernah dilaporkan datang ke rumah sakit dengan tangan yang lumpuh. Dokter yang memeriksanya lalu menemukan kalau dia mengalami stroke ringan karena ciuman di leher yang terlalu bersemangat dari pasangannya. Setelah ditelusuri lebih jauh, ternyata ditemukan adanya gumpalan darah di pembuluh arteri pada leher sebelah kirinya. Hal tersebut disebabkan hisapan yang terlalu kuat, sehingga menimbulkan trauma fisik. Akibatnya, terjadi memar di dalam pembuluh darah.

3. Kondom tertelan
Kondom yang seharusnya jadi 'pengaman' saat berhubungan seks pun bisa menimbulkan kecelakaan jika tidak digunakan secara benar. Seperti yang dialami seorang wanita di India, ia menderita batuk dan demam yng tak kunjung sembuh. Meskipun sudah diberi anti-biotik dan obat, kondisinya itu terus berlangsung tanpa diketahui penyebabnya. Belakangan ditemukan, batuk dan demam misterius itu ternyata disebabkan oleh kondom yang bersarang di tenggorokannya selama enam bulan. Kondom terhisap saat dia melakukan oral seks, tanpa dia sadari.

4. Hilang ingatan
Seorang wanita berusia 59 tahun asal Washington, tiba-tiba merasa kebingungan tanpa sebab dan tidak bisa mengingat apapun. Setelah dibawa suaminya ke rumah sakit, ternyata wanita tersebut didiagnosis terkena penyakit Transient Global Amnesia (TGA) dan penyebabnya adalah seks. Dikutip dari detikhealth, TGA merupakan penyakit hilang ingatan atau amnesia yang salah satu faktornya dipicu oleh hubungan seks.

Penyakit ini tidak menunjukkan gejala apapun. Namun gejala TGA biasanya muncul setelah melakukan aktivitas berat, seperti berhubungan seks, olahraga berlebih, membenamkan diri langsung dalam air dingin atau panas, melakukan pekerjaan berat atau bahkan mengguncangkan kepala. TGA memang termasuk penyakit langka, tapi sering terjadi pada pasangan tua.

Ada beberapa kecelakaan lain yang bisa terjadi saat bercinta. Simak di sini untuk mengetahui bagaimana pencegahan dan penanganannya.

sumber: waspada.co.id

Minggu, 16 Oktober 2011

Jangan Ikuti 4 Mitos Seks yang Salah Ini

Demi mendapatkan waktu bercinta yang sempurna, tidak jarang orang terjebak dalam mitos-mitos seks. Sayangnya, tidak semua mitos tersebut benar adanya.

Jennifer Berman, MD, dari Berman Women’s Wellness Center dan juga pengarang 'For Women Only' mengatakan bahwa setiap pasangan sebaiknya tidak perlu menghiraukan mitos-mitos yang tidak benar tentang seks. Berikut beberapa mitos yang sebaiknya tidak Anda ikuti, seperti dikutip dari Health.

1. Seks hanya bisa dilakukan jika pasangan sama-sama mood
Sangat normal jika pasangan Anda sedang tidak mood untuk bercinta karena banyak masalah. Namun ketimbang Anda menunggu lampu hijau untuk melakukan seks dengannya, cobalah melakukan foreplay untuk membujuknya.

Jangan hanya menunggu sampai moodnya bagus, lakukan sesuatu untuk mengubah moodnya. Jangan lupa sediakan video-video seksi atau atur ranjang Anda agar moodnya menjadi lebih baik.

2. Seks yang bagus adalah yang spontan
Hasrat untuk bercinta terkadang muncul begitu saja, namun tidak selamanya seks seperti itu mencerminkan kehidupan seks yang baik. Terkadang sesuatu yang tidak dijadwalkan tidak akan dilakukan, begitu juga halnya dengan seks.

Membuat jadwal bercinta di kalender menunjukkan suatu komitmen dan dapat mengantisipasi lebih baik jika sesuatu hal terjadi. "Saya selalu menyarankan klien saya untuk melakukan penjadwalan keintiman, apakah itu seks atau hanya bermanja-manja. Pilihlah waktu dimana Anda berdua tidak sedang lelah atau banyak pekerjaan," ujar Jennifer.

3. Seks harus dilakukan minimal 3 kali seminggu
Seks yang rutin memang bisa melanggengkan hubungan, tapi tidak usah terlalu terpaku dengan hal itu. Banyak juga pasangan bahagia yang terpisahkan jarak dan waktu sehingga tidak melakukan seks setiap hari atau tiga kali seminggu.

Yang paling penting adalah kepuasan masing-masing pasangan ketika bercinta. Ada banyak hal memicu kehidupan seksual yang sehat tanpa harus melakukan seks, seperti bermanja, berpegangan tangan, berpelukan dan berciuman secara spontan.

4. Seks nikmat adalah yang lama dan perlahan-lahan
Tidak sedikit pasangan yang merasa seks nikmat itu adalah yang pelan tapi pasti. Namun jika Anda tidak memiliki waktu yang banyak untuk itu, mempercepat waktunya bisa jadi solusi.

Anggap saja Anda sedang menikmati 'makanan pembuka', hal ini bisa meningkatkan mood dan energi Anda setelah seharian bekerja. Tinggalkan ranjang, dan beralihlah ke sofa, shower di kamar mandi atau lokasi yang tidak umum untuk menikmati seks kilat.

Jangan pernah menganggap seks harus sempurna dan sama untuk setiap pasangan. Pikirkan cara-cara yang menurut Anda berdua paling ideal dan memungkinkan. Asal dijalankan secara sehat dan benar, seks pun bisa dinikmati kapan saja dan di mana saja. (kik/kik)

sumber : www.wolipop.com