Rabu, 16 Februari 2011

Karyawan Bank UOB Buana Medan Mogok Kerja

Medan, 6/4 (www.antarasumut.com) – Ratusan karyawan Bank UOB (United Overseas Bank) Buana cabang Medan, Senin menggelar aksi mogok kerja di kantor Bank UOB Buana Jalan Palang Merah Medan, sehingga pelayanan terhadap nasabah sempat terhenti sementara.

Pantauan antarasumut.com , para karyawan yang melakukan aksi mogok kerja terlihat hanya duduk-duduk di dalam kantor sembari saling berbagi cerita dengan rekan-rekannya. Sementara puluhan nasabah bank yang hendak bertransaksi terpaksa antri karena pelayanan terhenti.

Meski hanya duduk-duduk di dalam kantornya, namun aksi mogok karyawan bank itu mendapat penjagaan dari aparat kepolisian.

Salah satu Karyawan Bank UOB Buana Medan, Yahya Azhari (55 tahun) kepada antarasumut.com , mengatakan, aksi mogok yang dilakukan para karyawan adalah untuk menuntut kenaikan gaji antara 10-15% , belum termasuk tunjangan. Selain itu, para karyawan juga minta agar pegawai kontrak jdiangkat menjadi pegawai tetap, terutama mereka yang sudah bekerja 3-10 tahun.

” Kami menggelar mogok kerja agar tuntutan kami diperhatikan,” katanya.

Mogok kerja yang dilakukan sejumlah karyawan kantor Bank UOB Buana cabang Medan membuat pelayanan nasabah hanya terbatas pada penyetoran dan penarikan tabungan. Jumlah karyawan yang melayani pun terbatas sehingga puluhan nasabah harus rela mengantre.

Yahya menjelaskan, pelayanan yang bisa dilakukan selama masa mogok hanya penarikan dan penyetoran, namun Karyawan akan tetap mogok kerja hingga pukul 15.00 selama 3 hari ke depan.

“Selama tiga hari kita akan tetap seperti ini,” katanya. (S03MOS/R02MOS)

sumber : http://www.antarasumut.com/tanpa-kategori/karyawan-bank-uob-buana-medan-mogok-kerja-2/


Selasa, 15 Februari 2011

Roadshow DPP ke UOB Buana Cirebon


Lima Tuntutan Indonesian Banking Union

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --
Indonesian Banking Union menganggap bahwa gerakan serikat pekerja selain berbasis masa juga dianggap sebagai pemikiran cerdas, kretif, dan bertanggungjawab dengan mengikuti proses pembuatan kebijakan. Pada May Day kali ini Indonesian Banking Union memperjuangkan kesejahteraan pekerja dan pelaksanaan prisip good corporate governace.

Adapun tuntutan Indonesian Banking Union sebagai berikut:
1. Menolak upaya anti union policy.
2. Menentang pelanggarkan peraturan tenaga kerja dan jaminan sosial
3. Menentang pelanggaran pertaturan BI.
4. Menghimbau agar departemen tenaga kerja dan trasmigrasi RI, Bank Indonesia, KPK, dan Polri untuk menindak tegas semua pelanggaran yang terjadi sesuai dengan wewenang masing-masing.
5. Menghimbau kepada semua pekerja, mahasiswa, rakyat, media massa serta yang lainnya untuk bersama melakukan kontrol ketat atas implementasi kebijakan tenaga kerja, jaminan sosial, dan peraturan BI lalu melaporkan bila ada pelanggaran. (*)


Editor: Tjatur Wisanggeni

Karyawan Bank Swadesi Demo Tolak PHK

JAKARTA--MICOM: Ratusan massa yang tergabung dalam Serikat Pekerja Bank Swadesi (SP Swadesi) menggelar unjuk rasa di depan Kantor Pusat Bank Swadesi di Jalan Samanhudi, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin (7/2).

Aksi itu digelar untuk menuntut pihak manajemen, terutama petinggi bank asal India tersebut, yang dinilai melakukan tindakan dikriminasi dan anti serikat pekerja.

Para pekerja menyerukan tuntutan mereka di depan kantor bank milik multinasional negara India, yakni Bank Of India (BOL). Puluhan aparat kepolisian sektor Sawah Besar pun turut mengamankan jalannya demonstrasi.

Salah-satu tuntutan pekerja yakni menolak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak yang dilakukan Bank tersebut, terhadap pekerja-pekerja yang aktif dalam serikat pekerja.

"Kami menolak PHK sepihak yang dilakukan manajemen Swadesi. Contohnya saya yang di PHK dengan Alasannya tidak jelas dengan tuduhan sepihak bahwa saya dianggap indisipliner. Padahal saya hanya menyuarakan aspirasi para pekerja," ungkap Ais, Karyawan sekaligus Ketua Serikat Pekerja Bank Swadesi.

Hingga saat ini, jelasnya, baru dirinyalah yang tiba-tiba menerima PHK. Namun, tidak menutup kemungkinan PHK sepihak selanjutnya akan dilakukan terhadap pekerja-pekerja lainnya yang berusaha untuk memperjuangkan hak mereka. (*/OL-9)

sumber : www.mediaindonesia.com