Sabtu, 30 April 2011

Rahasia Sikap Mental Pengusaha

Banyak orang yang mencoba untuk berwiraswasta, tak semuanya berhasil. Pendiri Grup Saratoga dan Recapital Sandiaga Uno menceritakan rahasia suksesnya.

Pengusaha muda yang juga orang terkaya nomor 27 di Indonesia ini menekankan bahwa sikap mental adalah modal utama bagi calon pengusaha. Sikap mental ini harus dimiliki pengusaha dan calon pengusaha yang ingin berhasil.

Pertama, seorang wirausahawan harus punya pola pikir seperti pengusaha. "Mereka harus punya paradigma yang positif dan optimis," kata Sandiaga saat ditemui Yahoo! di kantornya, 26 April lalu.

Sandiaga sendiri mulai berwiraswasta setelah dipecat dari perusahaan tempatnya bekerja pada 1997. Untuk memulai usaha, modal bukan hal yang dinilai penting oleh Sandiaga. Tabu baginya untuk berkata "saya mau mulai berusaha tapi tak ada modal".

"Kuncinya adalah kemauan. Begitu kemauan ada, harus ada keberanian," kata dia. Keberanian tersebut akan menjadi modal yang paling utama dengan dukungan ide, rencana mencapai kesuksesan, kemampuan berjejaring dan kepercayaan dari kolega bisnis.

Dengan rangkuman bisnis yang solid tersebut, Sandiaga percaya, bukan pengusaha yang akan mencari modal melainkan modal yang akan menghampiri. Saat mengawali usahanya, Sandiaga mengakui bahwa menjalin usaha memang sangat sulit. Pernah selama enam bulan dia tak mendapatkan satu klien pun. "Sulit sekali mendapatkan kepercayaan dari investor," kata dia.

Seorang pengusaha juga harus mengubah paradigmanya, bukan lagi sebagai karyawan yang menggantungkan hidupnya dari gaji bulanan. Kondisi terjamin itu membuat karyawan tak suka mengambil risiko. Padahal, seorang pengusaha harus berani mengambil risiko.

"Pengusaha jatuh bangun karena bisnis memang penuh risiko," kata dia. Sandiaga menekankan bahwa kesuksesan tak pernah instan. Kesuksesan hanya dapat dicapai dengan kerja keras dan pantang menyerah.

Selasa, 26 April 2011

Hari Ini Karyawan PDAM Masih Mogok Kerja

JAKARTA, KOMPAS.com - Lebih dari 1.300 karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jaya yang ditempatkan di mitra operator melakukan aksi mogok kerja, Senin (25/4/2011). Mereka merasa dijadikan sapi perahan karena tidak mendapat penghargaan setimpal.

Aksi mogok kerja ini berlangsung dua hari, yakni kemarin dan hari ini, Selasa (26/4/2011). Selain mogok kerja, mereka juga akan berunjuk rasa ke Central Senayan. Mereka menuntut kenaikan gaji pokok yang sejak tahun 2003 tidak pernah terjadi.

”Gaji pokok kami tidak pernah naik. Tahun ini Direktur Utama PDAM sudah mengeluarkan surat keputusan gaji naik 50 persen. Pada praktiknya tidak demikian,” kata Simon Hutasoit, Ketua Serikat Pekerja PDAM, Senin.

Kenyataannya, gaji pokok karyawan hanya naik 10 persen dan ada tunjangan yang dihapus sehingga total penerimaan sama saja.

Simon mencontohkan, karyawan dengan masa kerja 24 tahun hanya mendapat gaji Rp 4,4 juta. Perusahaan juga memberikan bonus tahunan individu Rp 230.000 dan bonus kinerja perusahaan Rp 408.000.

Meyritha Maryanie, Corporate Communications and Social Responsibilities Head PAM Lyonnaise Jaya, yang menjadi mitra operator PDAM, mengatakan, ”Kami belum bisa mengabulkan sebesar itu karena berkaitan dengan aliran kas yang besar. Tidak hanya untuk gaji, tetapi kami juga harus menyetor uang yang besar untuk dana pensiun,” kata Meyritha. (ARN)

sumber : http://megapolitan.kompas.com/read/2011/04/26/09133756/Hari.Ini.Karyawan.PDAM.Masih.Mogok.Kerja

Menakertrans: Peringatan May Day Harap Tertib

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengimbau agar pelaksanaan peringatan Hari Solidaritas Buruh Internasional atau biasa dikenal dengan "May Day" berlangsung tertib dan aman.

"Pada prinsipnya pemerintah menyambut baik dan mendukung Hari Solidaritas Buruh Internasional. kata Muhaimin usai silaturrahim dengan Asosiasi Pengusaha dan Serikat Pekerja/Buruh di Jakarta, Selasa (26/4). "Saya mengucapkan selamat kepada seluruh pekerja/buruh Indonesia yang melaksanakan hari May Day dan diharapkan dapat berlangsung dalam suasana kondusif seperti tahun-tahun sebelumnya," .

May Day yang jatuh pada tanggal 1 Mei biasa dirayakan dengan demo buruh besar-besaran di berbagai negara. Untuk tahun ini, Menakertrans berharap agar pelaksanaan May Day itu dapat diisi dengan kegiatan yang bersifat positif seperti bakti sosial, seminar, lokakarya maupun olahraga.

Pengusaha juga diimbau agar memberikan keleluasaan kepada pekerja/buruh untuk bisa merayakan May Day dan saling menghormati terhadap pihak yang merayakan atau tidak.

Serikat Pekerja/Serikat Buruh juga diimbau untuk dapat mengedepankan sikap saling pengertian dan kerja sama dengan pengusaha.

"Saya mengimbau kepada pimpinan SP/SB, Federasi SP/SB dan Konfederasi SP/SB hendaknya menumbuhkan motivasi dan tekad membangun kekuatan pekerja/buruh untuk meningkatkan harkat dan martabat dan kesejahteraan pekerja/buruh beserta keluarganya," ujar Menakertrans.

Diharapkan, organisasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh dapat saling bekerja sama dan membina para anggotanya sehingga menjadi organisasi profesional dan mampu menjadi mitra pengusaha untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan pekerja/buruh dan meningkatkan kinerja perusahaan.

Data Kemenakertrans menunjukkan hingga akhir 2010 terdapat empat Konfederasi SP/SB, 90 Federasi SP/SB, 97.924 SP/SB tingkat perusahaan dan 170 SP/SB BUMN yang jumlah anggotanya mencapai 3.414.455 orang.

Menakertrans juga mengimbau agar para pekerja/buruh yang berdemo agar bisa saling menghormati dengan aparat kepolisian sehingga perayaan May Day berlangsung dengan aman, damai dan saling menghormati.

sumber : http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/11/04/26/lk9dnv-menakertrans-peringatan-may-day-harap-tertib

Pengusaha dimintai keleluasaan soal Mayday

JAKARTA: Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengimbau agar pelaksanaan peringatan Hari Solidaritas Buruh International (Mayday) pada 1 Mei 2011 dapat berlangsung dalam suasana tertib, aman dan damai.

Kalangan pengusaha juga diimbau agar memberikan keleluasaan kepada pekerja/buruh mereka untuk dapat merayakan Mayday dengan berbagai kegiatan positif dan saling menghormati, baik pihak yang merayakan ataupun bagi yang tidak merayakannya.

“Pada prinsipnya pemerintah menyambut baik dan mendukung Hari Solidaritas Buruh Internasional dan saya mengucapkan selamat kepada seluruh pekerja/buruh Indonesia yang merayakannya, tapi mohon dilakukan dalam suasana kondusif seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya saat silaturami dengan asosiasi pengusaha dan serikat pekerja/serikat buruh, sore ini.

Muhaimin mengatakan pelaksanaan Mayday dapat dirayakan oleh para pekerja/buruh dengan kegiatan yang bersifat positif, misalnya bakti sosial, seminar, lokakarya, olahraga dan mengefektifkan sikap saling pengertian, serta kerja sama dengan pengusaha.

“Kami meminta kepada pimpinan SP/SB, Federasi SP/SB dan Konfederasi SP/SB hendaknya menumbuhkan motivasi dan tekad membangun kekuatan pekerja untuk meningkatkan harkat martabat, serta kesejahteraan mereka beserta keluarganya,” tuturnya.

Dia berharap adanya kerja sama dari pimpinan organisasi SP/SB dengan membina para anggotanya dan menjadikan organisasi semakin profesional, sehingga mampu menjadi mitra pengusaha untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan para anggota, serta kinerja perusahaan.

Berdasarkan data Kemenakertrans sampai akhir 2010, di Indonesia tercatat ada empat Konfederasi SP/SB, 90 Federasi SP/SB, sekitar 97.924 (SP/SB) di tingkat perusahaan, ada 170 SP/SB BUMN dan jumlah anggota SP/SB seluruhnya mencapai 3.414.455 orang.

“Dengan sebegitu banyak SP/SB, Kemenakertrans mengintensifkan pertemuan unsur tripartit yang melibatkan pemerintah, serikat pekerja/buruh dan asosiasi pengusaha,” jelas Muhaimin.

Dia menilai pertemuan formal dan nonformal unsur tripartit ini bermanfaat dalam menjalin silaturahmi dan membuka komunikasi terbuka untuk menampung ide, usulan dan aspirasi dari semua pihak dalam menyelesaikan permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia.

Kepada aparat kepolisian dan pekerja/buruh, Muhaimin juga menghimbau agar dapat saling bekerja sama, sehingga perayaan Mayday berlangsung dengan aman, damai dan saling menghormati. (*)

sumber: http://www.bisnis.com/ekonomi/jasa/21546-pengusaha-dimintai-keleluasaan-soal-mayday

HSBC Teken Kerja Sama dengan Serikat Pekerja

JAKARTA - The Hongkong Shanghai Banking Corporation Limited, Indonesia Branch (HSBC) menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB) ke-15 untuk periode 2011-2013 dengan Serikat Pekerja HSBC (SPH).

"Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama ini merupakan bukti hubungan industrial yang baik dan berkesinambungan antara kedua belah pihak," ujar Chief Executive Officer HSBC Michael Young, di Gedung WTC, Jakarta, Selasa (26/4/2011).

PKB ke-15 ini merupakan versi penyempurnaan dari PKB ke-14 yang ditandatangani pada 2008 lalu. Adapun PKB ini mencakup beberapa hal terkait perjanjian finansial, seperti perbaikan manfaat gigi dan kacamata, pemeriksaan kesehatan berkala, sumbangan dukacita, juara kelas, serta pemberian subsidi parkir untuk kendaraan roda dua karyawan.

"Selain perjanjian finansial ada juga perjanjian nonfinansial, yaitu mengatur tatacara pengunduran diri, kewajiban karyawan, program kesehatan, dan lain sebagainya," jelasnya singkat.

Sekadar informasi, penandatanganan ini disaksikan oleh Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemenakertrans Myra M Hanartani yang diwakili oleh Chief Executive Officer HSBC Michael Young dan Senior Vice President, Head of Human Resources Maya Kartika.

Sementara dari SPH diwakili Sigit D Laksono dan Joko Riyanto yang bertindak sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Serikat Pekerja HSBC.
(ade)

sumber : http://economy.okezone.com/read/2011/04/26/320/450020/hsbc-teken-kerja-sama-dengan-serikat-pekerja

Minggu, 24 April 2011

Plus Minus dari Olahraga Lari, Renang dan Sepeda

Jakarta, Bisa jadi lari, sepeda dan renang adalah 3 jenis olahraga yang banyak dilakukan oleh masyarakat. Tapi bagaimana perbandingan dari ketiga jenis olahraga ini?

Lari, sepeda dan renang adalah latihan kardio yang paling populer dan hampir semua orang memiliki akses untuk melakukannya. Semua kegiatan ini bisa memberikan tubuh yang sehat dan pembakar kalori yang sangat baik.

Untuk mengetahui perbedaan ketiganya, maka simaklah perbandingan ketiga jenis olahraga ini seperti dikutip dari Lifemojo, Senin (25/4/2011) yaitu:

Kemampuan membakar kalori

  1. Lari: olahraga ini merupakan pembakar kalori terbaik diantara yang lain, seseorang bisa saja membakar 500-800 kalori per jam
  2. Sepeda: olahraga ini umumnya membakar kalori sebanyak 350-650 kalori per jam
  3. Renang: olahraga ini bisa membakar 350-700 kalori per jam

Risiko cedera

  1. Lari: merupakan salah satu olahraga dengan rawan cedera tertinggi akibat adanya tekanan yang terkait dengan latihan tersebut
  2. Sepeda: olahraga ini memiliki dampak risiko yang rendah
  3. Renang: olahraga ini memiliki dampak risiko yang lebih rendah pada tungkai, sendi dan otot karena adanya sifat mendukung dari air. Studi menunjukkan olahraga dalam air setinggi pinggang akan mengurangi tekanan pada sendi sebesar 50 persen, jika setinggi dada mengurangi tekanan pada sendi sebanyak 75 persen. Hal ini membuat olahraga kolam bagus untuk orang yang baru pulih dari cedera.

Biaya

  1. Lari: biaya yang dikeluarkan bisa dibilang tidak ada karena dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, hanya dibutuhkan sepasang sepatu lari yang nyaman.
  2. Sepeda: biaya yang dikeluarkan terbilang mahal, hal ini tergantung dari jenis sepeda yang dipilihnya.
  3. Renang: olahraga ini terbilang murah dari segi peralatan, yang dibutuhkan hanya sebuah akses mudah untuk masuk ke kolam renang.

Efek terhadap tubuh

  1. Lari: termasuk latihan beban yang bisa membantu membangun kepadatan tulang dan melindungi dari osteoporosis. Latihan ini bagus untuk kaki terutama betis dan paha belakang.
  2. Sepeda: latihan ini bagus untuk membentuk dan mengencangkan paha, paha depan, otot-otot betis dan daerah panggul.
  3. Renang: latihan ini umumnya memberikan manfaat bagi tubuh secara menyeluruh, tapi secara konsisten bisa membangun kepadatan kaki, punggung, bahu dan otot lengan.

Manfaat secara kardio

  1. Lari: meningkatkan aliran darah dan sirkulasi oksigen ke seluruh tubuh sehingga bermanfaat bagi memori, konsentrasi dan ketahanan fisik.
  2. Sepeda: latihan ini baik untuk jantung dan dapat mengurangi timbulnya penyakit jantung.
  3. Renang: melatih tubuh agar bisa menggunakan oksigen secara efisien.

Tidak dianjurkan pada

  1. Lari: orang yang memiliki masalah dasar pada jantung sebaiknya menghindari olahraga ini, serta orang dengan masalah pada pergelangan kaki, lutut dan sendi pinggul.
  2. Sepeda: olahraga ini tidak dianjurkan pada orang yang memiliki masalah tubuh bagian belakang dan rheumatoid
  3. Renang: olahraga ini tidak dianjurkan pada orang yang fobia terhadap air
Bagi orang yang memiliki penyakit diabetes, asma, angina (gangguan jantung), tekanan darah tinggi atau baru melakukan operasi, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Karenanya pemilihan jenis olahraga yang tepat sepenuhnya tergantung pada kondisi kesehatan serta tujuan dari berolahraga.

(ver/ir)

sumber : http://health.detik.com/read/2011/04/25/073834/1624263/766/plus-minus-dari-olahraga-lari-renang-dan-sepeda

UOB Buana gugat balik nasabahnya senilai Rp10 miliar

Jakarta - PT Bank UOB Buana menuding gugatan Muji Harjo nasabah yang dipukuli debt collector hanya mencari sensasi belaka. Atas gugatan Muji, Bank UOB Buana, mengajukan gugatan balik senilai total lebih dari Rp10 miliar.


"Bahwa atas tindakan nasabah Muji Harjo menggugat bank UOB Buana faktanya hanya mencari sensasi bukan mencari keadilan dan kebenaran, hal tersebut terlihat dari fakta yang seharusnya ada pihak yang harus digugat tidak digugat oleh nasabah Muji Harjo," kata kuasa hukum UOB Buana M Irwan Nasution, dalam jawaban sekaligus gugatan baliknya, sebagaimana dikutip, Jumat (22/4).

Menurut Irwan, seharusnya gugatan ini didahului proses pidana agar jelas duduk persoalan yang diajukan. Oleh karena belum jelasnya duduk persoalan namun masalah ini sudah mencuat, menurut Irwan, Bank UOB Buana mengalami kerugian immateriil atas pemaksaan kehendak nasabah Muji Harjo.

"Yang apabila diuangkan tidak kurang dari Rp10 miliar," jelasnya.

Selain itu, lanjut Irwan, belum dibayarkannya utang Muji juga merugikan pihak bank. Pembayaran utang seharusnya bisa menjadi modal produktif. Karenanya, layak dan patut tunggakan nasabah Muji Harjo tersebut dikenakan bunga dan denda setiap bulannya disesuaikan bunga dan denda Bank UOB Buana yang berlaku sampai nasabah Muji Harjo melunasi hutangnya tersebut dengan perhitungan, hutang kartu kredit sebesar Rp 15.078.627 ditambah bunga per bulan dan denda per bulan, terhitung sejak bulan Desember 2010 sampai nasabah Muji Harjo melunasi hutangnya.

"Bahwa untuk menjamin bahwa gugatan rekonpensi ini tidak sia-sia dan agar nasabah Muji Harjo tidak mengalihkan atau melakukan tindakan-tindakan hukum apapun berkaitan dengan aset. Agar berkenan meletakkan sita jaminan terhadap harta benda milik nasabah Muji Harjo," paparnya.

Bank UOB Buana juga meminta Muji membayar uang paksa/dwangsom sebesar Rp10 juta per hari.

Perkara ini sudah disepakati dilanjutkan masuk proses persidangan sejak Selasa (5/4) lalu. Kendati demikian, menurutnya, tidak menutup kemungkinan proses mediasi tetap berjalan. Namun, dengan adanya tawaran mediasi yang tidak adil itu membuat kubu penggugat ini semakin yakin dengan tuntutannya.

Rencananya, sidang akan dilanjutkan pada 19 April 2010 mendatang di Pengadilan Negeri Bandung.

Nasabah PT Bank UOB Buana, mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum (PMH) terhadap bank tersebut karena tindakan penagih utang (debt collector) yang melakukan penganiayaan hingga mengakibatkan luka parah, yakni pendarahan pada mata dan retaknya tulang mata serta
tulang kening tengkorak.

Dalam gugatannya, nasabah yang bernama Muji Harjo (39) ini mengajukan tuntutan ganti rugi materil sebesar Rp74 juta dan immateril Rp10 miliar kepada PT Bank UOB Buana.

(rif)

sumber : http://www.primaironline.com/berita/Hukum/01234-uob-buana-gugat-balik-nasabahnya-senilai-rp10-miliar

Kronologi Pembobolan Deposito Elnusa Rp 111 Miliar di Bank Mega

Jakarta - Pencairan deposito berjangka milik PT Elnusa Tbk (ELSA) di Bank Mega tanpa sepengetahuan manajemen Elnusa. Dugaan sementara, ada oknum 'dalam' Elnusa, yakni Direktur Keuangan Santun Nainggolan yang mencairkan dana melalui bantuan orang dalam Bank Mega.

Dana yang dicairkan oleh direktur keuangan Elnusa mencapai Rp 111 miliar, bukan Rp 161 miliar seperti pada dikabarkan sebelumnya. Selisih dana Rp 50 miliar, sempat dicairkan ELSA secara resmi dan telah diterima dengan baik atas perintah manajemen.

Berikut keterangan kronologis versi manajemen Elnusa yang disampaikan Direktur Utama Elnusa Suharyanto, di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Minggu (24/4/2011) :

Perseroan, sebagai mana lazimnya perusahaan lain menempatkan dana cadangan mereka dalam berbagai bentuk, salah satunya deposito berjangka di Bank Mega. Elnusa menaruh dana Rp 161 miliar di bank milik Chairul Tanjung itu mulai 7 September 2009, di kantor cabang Jababeka-Cikarang. Total deposito terbagi menjadi lima bilyet, dengan jangka waktu beragam satu hingga tiga bulan.

"Seluruh dana telah ditransfer Elnusa dan diterima baik oleh Bank Mega," jelas Manajemen ELSA dalam keterangan tertulisnya.

Dokumen penempatan deposito telah ditandatangani oleh pejabat Elnusa yang berwenang, serta Kepala Cabang Bank Mega Jababeka-Cikarang. Pada periode tersebut hingga saat ini perseroan melakukan perpanjangan penempatan, pada saat jauh tempo dari masing-masing bilyet. Bank Mega juga terus membayar bunga deposito setiap bulannya.

Terhitung sejak 5 Maret 2010, total deposito Elsa menjadi Rp 111 miliar karena ada pencairan Rp 50 miliar secara resmi atas perintah manajemen perseroan.

Masalah mulai muncul saat Selasa (19/4/2011), kepolisian bertandang ke kantor Elnusa dan menanyakan perihal penempatan dana deposito di Bank Mega. Manajemen Elsa mengakui ada penempatan dana perseroan di Bank Mega.

Pada hari itu juga, secara bersama-sama, manajemen Elnusa dan polisi melakukan mengecekan ke kantor cabang Bank Mega Jababeka Cikarang. Namun hasilnya, dari keterangan lisan Kacab Bank Mega, deposito perseroan telah dicairkan.

Saat ditanyakan lebih lanjut, Kacab Bank Mega Jababeka menyampaikan dokumen pencairan telah dibubuhi tanda tangan Direktur Utama dan Direktur Keuangan.

Menurut manajemen Elnusa tanda tangan direktur utama Elnusa telah dipalsukan. Hal itu menjadi semakin aneh, karena faktanya yang menandatangani pencairan deposito adalah Dirut yang sudah tak lagi menjabat yaitu Eteng A. Salam.

"Empat bilyet pada saat penempatan masih memakai tandatangan Pak Eteng, tapi bilyet kelima Rp 10 miliar, sudah tandatangan saya. Dan itupun sudah dicairkan pakai tanda tangan Pak Eteng. Untuk itu kami minta pertanggungjawaban Bank Mega," jelasnya.

Saat ini, pihak kepolisian tengah mendalami kasus ini. Sehingga manajemen ELSA belum dapat memberi keterangan tambahan atas perkembangan pemeriksaan. Kronologis di atas juga dilakukan bersama-sama antara manajemen dan kepolisian.

Berdasarkan keterangan staf internal audit Elnusa, selama ini penempatan deposito berjalan lancar. Bagian internal audit perseroan berpedoman pada surat penempatan dana dan bukti berupa bilyet deposito.

Hingga akhir 2010, dari hasil audit eksternal (Ernst & Young) dinyatakan seluruh penempatan dana berupa deposito di beberapa bank, termasuk Bank Mega, terbukti ada. Temuan raibnya deposito milik Elnusa di Bank Mega pun tidak atas sepengetahuan manajemen.

Kasus ini mulai muncul, lanjut Suharyanto, atas pengembangan penyidikan kepolisian. Dugaan pihak berwajib, kasus ini melibatkan jaringan atau sindikat pembobol bank.

Pendalaman kasus terus berjalan, pihaknya akan melakukan review atas perbankan yang mereka pilih dalam penempatan dana sementara ini. Meski tidak lugas menyatakan kapok dengan Bank Mega sebagai bank terpilih. Kedepannya, lanjut Suharyanto, seluruh penempatan dana di masa yang akan datang harus benar-benar aman dan mendapatkan jaminan.

"Sebagai nasabah kami menempatkan dana, namun saat mau dicairkan tidak ada. Gimana ya? Yang pasti kita akan lakukan review. Selama ini kami melakukan analisa kepada bank-bank besar. Bank Mega kan besar ya, punya kepercayaan juga, Tapi kami menempatkan dana tidak hanya di satu tempat, tapi di beberapa tempat," tegas Suharyanto.

Usai diamankan pihak kepolisian, Direktur Keuangan Elnusa Santun Nainggolan dinyatakan oleh Dewan Komisaris dinonaktifkan sementara hingga ada berkembangan lanjutan. Tugas Direktur Keuangan selanjutnya dirangkap oleh Lusi yang kini menjabat sebagai Direktur SDM & Umum Elnusa.

Komisaris Elnusa Erry Firmasyah yang juga mantan Dirut Bursa Efek Indonesia, mengakui akan segera melakukan penggantian jika terbukti Santun terlibat atas pencairan ilegal deposito perseroan.

"Kita akan kaji terlebih dahulu. Bisa saja diganti, karena kita perusahaan swasta. Selama pemegang saham berkehendak, dan disetujui dalam RUPS kita lakukan penggantian. Namun perlu waktu. Saya belum dapat sampaikan kapan itu," imbuh Erry.

(wep/hen)

sumber : http://www.detikfinance.com/read/2011/04/24/181014/1624186/6/kronologi-pembobolan-deposito-elnusa-rp-111-miliar-di-bank-mega?f9911013