JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap para pengusaha terus memperhatikan kesejahteraan karyawannya dan tidak melakukan tindakan pemutusan hubungan kerja secara sepihak.
“Perusahaan diminta menyesuaikan kesejahteraan karyawan," kata Presiden SBY saat melakukan dialog dengan karyawan PT Industri Keramik Kemenangan Jaya di Desa Wanaherang, Gunung Putri Bogor, hari ini.
Dia menyatakan kalangan pengusaha jangan mudah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), karena akibatnya akan banyak karyawan yang menganggur dan tidak mempunyai pekerjaan.
Presiden juga meminta perusahaan untuk lebih memperhatikan karyawannya dan pemerintah berjanji untuk terus mengembangkan kebijakan yang tidak merugikan perusahaan dalam negeri.
“Pemerintah terus berupaya mengembangkan kebijakan yang tidak merugikan perusahaan dalam negeri,” ungkapnya.
Menurut Presiden, janji tersebut akan dilakukan pemerintah di antaranya dengan membatasi produk-produk asing, tapi kalangan perusahaan terus meningkatkan daya saing, produktivitas dan meningkatkan kinerja.
Bersamaan dengan itu, ribuan pekerja dan buruh mengadakan aksi unjuk sikap di berbagai daerah dalam rangka memeringati Hari Buruh Internasional pada setiap 1 Mei.
Ribuan pekerja/buruh mendatangi bundaran Hotel Indonesia dengan kendaraan roda dua, mobil maupun bis untuk menyuarakan kepentingan mereka, seperti menghapus sistem outsourcing (alih daya) terhadap pekerja/buruh dan menerapkan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).
Aksi unjuk sikap itu juga terjadi di kawasan Istana Negara, di jalan raya mendekati Bandara Soekarno Hatta dan kantor Kemenakertrans, sehingga ribuan aparat kepolisian berjaga-jaga di titik-titik kerumunan massa itu. (mfm)
sumber : http://www.bisnis.com/ekonomi/jasa/22101-presiden-minta-pengusaha-tak-lakukan-phjk-sepihak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar