Rabu, 08 Juni 2011

Hong Kong, Malaysia dan Singapura Akui Perbankan Syariah Indonesia

Dengan potensi yang masih sangat besar, BI yakin ke depan perbankan syariah dapat lebih berkembang, terlebih dengan ketertarikan Hong Kong, Malaysia dan Singapura menjadi Hub. Paulus Yoga

Jakarta–Semakin berkembangnya perbankan syariah di Tanah Air, membuat Hong Kong tertarik menjadi Hub atau penghubung perbankan syariah antar kawasan.

Demikian diungkapkan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Muliaman D. Hadad, dalam kata sambutan pada pertemuan Masyarakat Ekonomi Syariah, di Jakarta, Rabu, 8 Juni 2011.

“Kami telah melakukan pertemuan dengan Menteri Keuangan Hong Kong sekitar 3 minggu lalu. Dalam pertemuan tersebut, Hong Kong telah menawarkan diri menjadi hub perbankan syariah. Kami bilang boleh saja, karena Indonesia bisa memanfaatkan atau juga tidak,” tukasnya.

Menurutnya, dengan tawaran dari Hong Kong tersebut terlihat minat terhadap ekonomi syariah telah tumbuh di banyak negara. Selain Hong Kong, Malaysia dan Singapura menunjukkan minatnya menjadi Hub ekonomi syariah.

“Ketiga negara tersebut sedang menyiapkan sejumlah infrastruktur penunjang,” tandasnya yang juga merupakan Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah.

Hub perbankan syariah sendiri merupakan penghubung lembaga keuangan syariah antar kawasan global. Hub perbankan syariah akan menyiapkan infrastruktur bagi lembaga keuangan syariah negara lain untuk berbisnis di negara tersebut.

“Perbankan syariah di Indonesia memang masih tertinggal bila dibandingkan negara-negara tersebut. Namun, Indonesia tetap memiliki potensi yang besar dalam pengembangan ekonomi syariah ke depan,” pungkas Muliaman. (*)

sumber : www.infobanknews.com

Tidak ada komentar: