Minggu, 11 September 2011

Dekapan Ibu Lebih Manjur Dibanding Ayah

Saat bayi prematur diambil darahnya, tentu ia akan merasakan sakit. Sakit yang dirasa itu ternyata bisa diredam jika bayi berada dalam dekapan ibu. Demikian menurut hasil penelitian terbaru.

Dekapan ayah juga dapat meredam rasa sakit itu, tapi tidak sebaik dekapan ibu.

Para peneliti mengamati ekspresi rasa sakit yang ditunjukkan wajah bayi saat diambil sampel darahnya.

Bayi prematur yang hanya mengenakan popok didekap sang ibu yang membiarkan dadanya tidak tertutup dengan kain atau pakaian, sehingga terjadi kontak kulit antara ibu dan anaknya.

"Terdapat perbedaan besar ketika seorang bayi dibiarkan sendiri di dalam inkubator, dengan ketika bayi yang berada dalam dekapan ibu atau ayah saat prosedur ini (pengambilan darah) dilakukan." kata Dr. Larry Gray dari Rumah Sakit Anak Comer di Universitas Chicago, yang tidak terlibat dalam penelitian itu.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kontak kulit antara bayi dengan orangtuanya (ibu) memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan bayi, termasuk mengurangi rasa sakit.

Sebagaimana yang dikatakan Gary mengatakan kepada Reuters (09/9), dekapan seperti kangguru oleh orangtua dapat memberikan kehangatan dan mengatur pernapasan bayi. Disamping itu ada hal-hal yang masih tersembunyi lainnya.

Dalam melakukan penelitiannya, C.Celeste Johnston dari jurusan keperawatan di Universitas McGill di Montreal, Kanada, mengamati 62 bayi prematur yang mendapatkan prosedur pengambilan contoh darah secara intensif. Saat prosedur pengambilan darah dilakukan, bayi-bayi tersebut secara bergantian didekap oleh ibu atau ayahnya.

Pada saat yang sama, peneliti merekam ekspresi wajah yang bayi ketika darah mereka diambil. Ekspresi wajah itulah yang dianalisa untuk mengukur tingkat kesakitan yang dirasa oleh  bayi.

Dengan menggunakan skala kesakitan dari 0 sampai 21, peneliti mengukur tingkat kesakitan bayi.

Jika bayi didekap oleh ayah, pada 30 detik dan 60 detik pertama setelah darah diambil, rata-rata skala kesakitan bayi 8,5 dan 8,6. Sementara jika bayi didekap oleh ibunya, maka skala kesakitan hanya menunjukkan 1,4 hingga 1,5. Setelah lewat satu menit skala tersebut tidak ada perbedaan antara dekapan ibu atau ayah.

Bandingkan skala kesakitan bayi yang dibiarkan di inkubator sendirian saat darahnya diambil. Poin kesakitannya mencapai 11 hingga 13.

Ditulis dalam Archives of Pediatrics and Adolescent Medicine bahwa hasil penelitian itu mendukung hipotesa yang mengatakan bahwa ada sesuatu yang unik terkait kenyamanan dalam dekapan ibu. Kemungkinan bentuk fisik dada ibu yang berbeda dengan bentuk dada ayah, dinilai sebagai bentuk fisik dari seorang perawat yang alami oleh bayi.

Masih menurut Gray, adanya kontak fisik antara bayi dengan ibu ataupun ayah lebih baik dibanding tidak ada kontak sama sekali dengan mereka. Dan meskipun seorang ibu belum berpengalaman merawat anak, namun dekapannya masih jauh lebih baik dibanding dekapan seorang ayah.
Tapi perlu dicatat, ibu dan ayah juga harus dalam keadaan nyaman saat memberikan dekapan untuk bayi mereka.*

sumber : hidayatullah.com

Tidak ada komentar: