Sabtu, 09 Juli 2011

Menakertrans: Lalai K3, Klaim Jamsostek Naik

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar menyayangkan dengan masih banyak pekerja yang mengajukan klaim biaya jaminan kesehatan (Jamsostek).

Tingginya angka klaim tersebut, menurutnya, karena program K3 (Program Kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja) tidak berjalan dengan semestinya. “Tingginya klaim biaya jamsostek jelas menandakan program K3 tidak berjalan dengan semestinya. Ini yang harus kita tingkatkan, dan menjadi tugas rumah kita bersama,” ungkap Muhaimin di Jakarta, Jum’at kemarin.

Menurut Muhaimin, tenaga kerja merupkan bagian penting dalam kelangsungan usaha dan iklim investasi. Oleh sebab itu dirinya berpesan agar perusahan bisa memberikan perlindungan dan kesejahteraan dengan menjalankan K3 tersebut.

“Pasalnya, banyaknya angka kecelakaan dan penyakit kerja ditimbulkan karena tidak dilaksanakannya k3 itu. Kurangnya pemahaman perusahaan terhadap K3 dan sistim manajemen K3 merupakan sebuah kesalahan fatal. Oleh karena itu program K3 merupakan bagian penting dalam melindungi tenaga kerja,” ujar Menakertrans.

Sekedar informasi, dari data PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) pada tahun 2010 lalu membayar klaim sebesar Rp7,27 triliun atau naik 3,1% dibandingkan 2009 sebesar Rp7,05 triliun. Realisasi pembayaran jaminan tersebut terbagi atas jaminan kesehatan, jaminan hari tua, jaminan kematian dan jaminan pemeliharaan kesehatan dengan total jumlah kasus sebanyak 19,50 juta.

Untuk jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian saja sebanyak 482 peserta dan untuk jaminan pemeliharaan kesehatan saja mencapai 15.487 peserta. [hid]

sumber : http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1684002/menakertrans-lalai-k3-klaim-jamsostek-naik

Tidak ada komentar: