Jakarta–Kinerja perbankan selama 2010 menunjukkan kinerja yang positif. Kinerja biru perbankan selama 2010, tercermin dari hasil riset yang dikeluarkan Biro Riset infobank yang bertajuk “Rating 120 Bank Versi -nfobank 2011″.
Biro Riset Infobank (Birl) melakukan kajian terhadap 120 bank berdasarkan laporan keuangan bank selama 2010, yang dipublikasikan.
Menurut Chief of Research Biro Riset Infobank, Ateng Anwar Darmawaijaya, Biro Riset Infobank melakukan kajian pada perbankan berdasarkan lima kriteria. Pertama, permodalan, yaitu CAR. Kedua, aktiva produktif, yaitu NPL dan Pemenuhan PPAP. Ketiga, Rentabilitas, yaitu ROA dan ROE. Keempat, Likuiditas, yaitu LDR dan Pertumbuhan Kredit dibandingkan dengan Pertumbuhan dana. Kelima, efisiensi, yaitu Beban Pendapatan Operasional dibandingkan dengan Pendapatan Operasional dan NIM.
Sedangkan kajian yang dilakukan Birl pada riset perbankan ini membagi bank dalam tiga kelompok berdasarkan besarnya modal. Besarnya modal ini terbagi dalm tiga kelas.
Pertama, bank-bank dengan modal di atas Rp10 triliun sampai dengan Rp50 triliun. Kedua, bank-bank dengan modal Rp1 triliun sampai dengan Rp10 triliun. Ketiga, bank-bank dengan modal Rp100 miliar sampai di bawah Rp1 triliun.
“Bank-bank yang bermodal di atas Rp10 triliun sampai Rp50 triliun yang menyabet predikat “sangat bagus”, di antaranya Bank CIMB Niaga, BRI, Bank Danamon, Bank Mandiri, BCA dan PaninBank serta BNI,” kata Ateng, kepada wartawan, saat press conference Rating 120 Bank Versi Infobank, di Jakarta, Selasa, 31 Mei 2011.
Ateng menambahkan, bagi bank yang masuk dalam kriteria modal Rp1 triliun dampai Rp10 triliun yang mendapat predikat “sangat bagus” di antaranya, Bank BTPN, Bank Jatim, Bank Jabar Banten, Bank Syariah Mandiri, PermataBank, Bank Kaltim, Bank Riau Kepri, Bank BTN dan Bank Sumut serta Bank Mayapada.
Sedangkan bank-bank yang masuk dalam kelompok bank bermodal Rp100 miliar sampai dengan kurang dari Rp1 triliun yang memperoleh predikat “sangat bagus” di antaranya, Bank Kalbar, Bank Saudara, Bank Lampung, Bank Jambi, Bank Sulsel, Bank NTB, Bank Sumsel Babel, Bank Kesejahterann Ekonomi, dan Bank BPD Kalsel serta Bank Nagari.
Ateng juga menjelaskan, rating yang dilakukan Birl ini hanya didasarkan pada laporan keuangan bank selama dua tahun terakhir. “Kami juga tidak memasukkan unsur manajeman maupun pelanggaran yang dilakukan oelh bank,” ujarnya.
Pada bagian lain, Ateng juga menjelaskan, pada rating tahun ini ada dua bank yang tidak memenuhi syarat untuk di rating yaitu, BNI Syariah dan Bank Jabar Banten Syariah. Karena kedua bank ini baru lahir pada 2010.
“Sedangkan Bank Pundi adalah satu-satunya bank yang berpredikat “tidak bagus” karena kinerjanya masih dalam pemulihan. Sebelumnya Bank Pundi adalah Bank Eksekutif yang kinerjanya terbakar kredit macet dan modalnya tergerus sejak 2009,” jelas Ateng. (*)
sumber : http://www.infobanknews.com/2011/05/cimb-niaga-peringkat-pertama-rating-bank-versi-infobank/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar