Rabu, 27 Juli 2011

Pilot Garuda Mogok Kerja di Bandara Soekarno-Hatta

Asosiasi Pilot Garuda (APG) melakukan aksi mogok kerja di Bandara Soekarno-Hatta. Aksi mogok dilakukan karena tuntutan kenaikan gaji belum ditanggapi oleh direksi Garuda.

"Aksi mogok kerja sudah diketuk tepat pukul 00.00 WIB," kata Presiden APG, Stephanus Geraldus, kepada detikcom, Kamis (28/7/2011).

Menurut Stephanus, APG sudah mengistruksikan kepada seluruh anggotanya untuk melakukan aksi. "Kalau ada yang tidak ikut berjuang, APG tidak memaksa," katanya.

Saat ini puluhan pilot Garuda sudah berkumpul di Garuda Operation Center lengkap dengan seragam mereka. Stephanus memastikan aksi ini akan berjalan tertib.

"Mogok kerja APG bukan untuk mengumpulkan massa. Kita hanya berkumpul duduk, makan," ungkapnya.

Meski mogok kerja dilakukan, menurut Stephanus, tidak ada satupun pihak direksi yang datang untuk menyelesaikan kisruh ini. Mediasi yang dilakukan menemui jalan buntu. Tuntutan kenaikan gaji sepertinya tidak dipenuhi oleh direksi.

"Tidak ada direksi yang datang," tandasnya.

Aksi mogok ini dilakukan sebagian pilot yang tergabung dalam APG, antara lain sebagai bentuk protes atas diskriminasi pendapatan pilot asing dengan pilot lokal. Awak kabin yang tergabung dalam Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (Ikagi) juga menyerukan mogok serupa.
(did/irw)


Rabu, 27/07/2011 13:07 WIB
Ini Dia Besaran Gaji Pilot Lokal & Asing Garuda
Rizki Maulana - detikNews

Salah satu tuntutan sejumlah pilot Garuda mogok terbang yakni karena perbedaan yang mencolok gaji dengan pilot asing. Namun Direktur Operasional Garuda Indonesia Ari Sapari membantah jika gaji pilot asing dua kali lipat gaji pilot lokal.

"Katanya kan gaji pilot asing 2 kali lipat. Itu tidak benar," ujar Ari dalam jumpa pers di Gedung Sport Centre Garuda, Bandara Soekarno Hatta, Banten, Rabu (27/7/2011).

Ari membeberkan, pilot asing dikontrak 1 tahun. Gaji mereka 12 kali dan tidak ada Tunjangan Hari Raya (THR).

Sementara pilot lokal, lanjut Ari, digaji 15,5 kali. Rinciannya, 12 kali gaji bulanan, 1 kali gaji THR, 1 kali gaji tunjangan pendidikan serta uang pesangon cuti, dan 1,5 gaji akhir tahun.

Ari menambahkan, pilot asing tidak mendapatkan jaminan kesehatan jamsostek, dan asuransi personal kecelakaan. Bahkan untuk pesangon pensiun dan penghargaan masa bakti 20 tahun, pilot asing juga tidak dapat.

Kamis (28/7) besok, pilot Garuda yang tergabung dalam Asosiasi Pilot Garuda (APG) dan kru pesawat yang tergabung dalam Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (Ikagi) akan mogok terbang mulai pukul 00.00 WIB hingga 23.59 WIB. Namun dari pihak manajemen Garuda siap menerbangkan pesawat jika para pilot mogok terbang.
Berikut tabel penerimaan pilot lokal dan pilot asing:
Pilot Lokal Pilot Asing
Jaminan hari tua Diberikan Tidak diberikan
Iuran pensiun Diberikan Tidak diberikan
Iuran Jamsostek Diberikan Tidak diberikan
Kesehatan Pensiun Diberikan Tidak diberikan
Penghargaan Pensiun 24-28 kali penghasilan Tidak diberikan
Cuti 28 hari /tahun Tidak diberikan
Day Off
8 hari /bulan 14 hari/3 bulan
Tax Diberikan Diberikan

(nik/asy)

sumber : detik.com

1 komentar:

Anonim mengatakan...

yah ampun...KEMARUK!!! duit tuh..... Garuda, aku mau dilatih jadi pilot, diikutkan sertifikat, dan digaji sebulan 15juta dengan libur sabtu minggu. tiap hari nyetir pesawat 3 kali bolak balik saja.