Jakarta - Kasus pembobolan bank oleh oknum pegawai kembali mencuat. Bank Indonesia (BI) meminta bank untuk lebih hati-hati merekrut pegawai serta memperkuat audit intern bank.
"Kita selalu meminta bank untuk melakukan seleksi dan rekrutmen pegawai yang punya integritas tinggi serta minta bank memperkuat audit intern bank," ujar Kepala Biro Humas BI, Difi Ahmad Johansyah kepada detikFinance, Selasa (29/3/2011).
Mengenai kasus pembobolan dana hingga Rp 17 miliar yang dilakukan mantan pejabat Citibank, Difi menilai hal tersebut disebabkan karena adanya oknum nakal pegawai bank itu.
"Ini lebih kepada oknum pegawai bank ybs. Sistem pengawasan dan pengamanan bank yang baikpun akan tidak berarti kalau ada oknum di dalam bank tersebut," imbuhnya.
Seperti diketahui, polisi telah menangkap mantan pejabat Citibank berinisial MD dan juga teller berinisial D yang diduga menggelapkan dana nasabah hingga Rp 17 miliar. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam menyampaikan modus MD yakni dengan melakukan manipulasi data dan mengalihkan dana milik nasabah ke rekening tersangka.
"Jadi yang bersangkutan memanipulasi data kemudian memindahkan rekening orang ke rekening yang bersangkutan. Sehingga banyak terjadi korban," jelas mantan Kapolda Jatim ini pada Jumat (25/3/2011) lalu.
Kasus ini terbongkar setelah polisi menerima laporan dari korban yaitu nasabah bank tersebut. "Setelah diaudit, ada kerugian kurang lebih Rp 17 miliar. Mungkin masih banyak korban belum melapor," ungkap Anton.
MD dijerat pasal 49 ayat 1 dan 2 UU No 7 tahun 1992 sebagaimana diubah dengan UU No 10 tahun 1998 tentang Perbankan dan atau pasal 6 UU No 15 tahun 2002 sebagaimana diubah dengan UU No 25 tahun 2003 sebagaimana diubah dengan UU No 8 tahun 2010 tentang tindak pidana pencucian uang.
Citibank telah memastikan MD kini sudah tidak lagi bekerja di Citibank. Citibank juga bertindak cepat mengganti dana nasabah yang diduga ditilep MD.
(qom/dnl)
sumber : http://www.detikfinance.com/read/2011/03/29/154402/1603823/5/bi-minta-bank-hati-hati-rekrut-pegawai
"Kita selalu meminta bank untuk melakukan seleksi dan rekrutmen pegawai yang punya integritas tinggi serta minta bank memperkuat audit intern bank," ujar Kepala Biro Humas BI, Difi Ahmad Johansyah kepada detikFinance, Selasa (29/3/2011).
Mengenai kasus pembobolan dana hingga Rp 17 miliar yang dilakukan mantan pejabat Citibank, Difi menilai hal tersebut disebabkan karena adanya oknum nakal pegawai bank itu.
"Ini lebih kepada oknum pegawai bank ybs. Sistem pengawasan dan pengamanan bank yang baikpun akan tidak berarti kalau ada oknum di dalam bank tersebut," imbuhnya.
Seperti diketahui, polisi telah menangkap mantan pejabat Citibank berinisial MD dan juga teller berinisial D yang diduga menggelapkan dana nasabah hingga Rp 17 miliar. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam menyampaikan modus MD yakni dengan melakukan manipulasi data dan mengalihkan dana milik nasabah ke rekening tersangka.
"Jadi yang bersangkutan memanipulasi data kemudian memindahkan rekening orang ke rekening yang bersangkutan. Sehingga banyak terjadi korban," jelas mantan Kapolda Jatim ini pada Jumat (25/3/2011) lalu.
Kasus ini terbongkar setelah polisi menerima laporan dari korban yaitu nasabah bank tersebut. "Setelah diaudit, ada kerugian kurang lebih Rp 17 miliar. Mungkin masih banyak korban belum melapor," ungkap Anton.
MD dijerat pasal 49 ayat 1 dan 2 UU No 7 tahun 1992 sebagaimana diubah dengan UU No 10 tahun 1998 tentang Perbankan dan atau pasal 6 UU No 15 tahun 2002 sebagaimana diubah dengan UU No 25 tahun 2003 sebagaimana diubah dengan UU No 8 tahun 2010 tentang tindak pidana pencucian uang.
Citibank telah memastikan MD kini sudah tidak lagi bekerja di Citibank. Citibank juga bertindak cepat mengganti dana nasabah yang diduga ditilep MD.
(qom/dnl)
sumber : http://www.detikfinance.com/read/2011/03/29/154402/1603823/5/bi-minta-bank-hati-hati-rekrut-pegawai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar