INILAH.COM, Bandung - Pada periode Januari hingga April 2011, Bank Jabar Banten (BJB) menorehkan kinerja keuangan positif. Selama kuartal I itu, Bank BJB meraup laba sebelum pajak yang nilainya mencapai Rp351 miliar.
Corporate Secretary Bank BJB Toto Susanto mengatakan, pencapaian laba sebelum pajak pada kuartal I itu lebih besar 25,39% dibanding periode sama 2010. Pada Kuartal I 2010, Bank BJB meraup keuntungan sebelum pajak Rp280,31 miliar.
“Pada tahun 2011, kami berhasil menunjukan kenaikan aset lebih tinggi 30,27% daripada periode yang sama pada tahun 2010. Kenaikan itu diikuti dengan pengumpulan dana pihak ketiga atau DPK,” kata Toto kepada wartawan di Kantor Bank BJB, Jalan Naripan Kota Bandung, Jumat (13/5/2011).
Untuk DPK, lanjut Toto, selama kuartal I 2011 lebih besar 21,555% dibanding kuartal awal 2010. Sementara terkait penyaluran kredit, Bank BJB menorehkan angka 24,49% lebih tinggi dibanding Januari-April 2010. “Alhamdulillah seluruh kinerja kita menunjukkan tren positif,” tegasnya.
Toto mengutarakan, pascamasuk daftar indeks LQ45 pada Februari lalu, Bank BJB menunjukkan tingkat likuiditas dan kapitalisasi pasar saham yang tinggi. Bank BJB mulai aktif pada bursa saham sejak 8 Juli 2010.
“Saat masuk, harga initial public offering (IPO) adalah Rp600 per lembar saham. Dalam perkembangannya, saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) meningkat berkat tingginya dukungan, kepercayaan, dan ekspektasi market. Average market cap kita sebesar Rp14,05 triliun. Selama tahun 2011, rata-rata volume trading 123.236 lot,” jelasnya.[den]
Corporate Secretary Bank BJB Toto Susanto mengatakan, pencapaian laba sebelum pajak pada kuartal I itu lebih besar 25,39% dibanding periode sama 2010. Pada Kuartal I 2010, Bank BJB meraup keuntungan sebelum pajak Rp280,31 miliar.
“Pada tahun 2011, kami berhasil menunjukan kenaikan aset lebih tinggi 30,27% daripada periode yang sama pada tahun 2010. Kenaikan itu diikuti dengan pengumpulan dana pihak ketiga atau DPK,” kata Toto kepada wartawan di Kantor Bank BJB, Jalan Naripan Kota Bandung, Jumat (13/5/2011).
Untuk DPK, lanjut Toto, selama kuartal I 2011 lebih besar 21,555% dibanding kuartal awal 2010. Sementara terkait penyaluran kredit, Bank BJB menorehkan angka 24,49% lebih tinggi dibanding Januari-April 2010. “Alhamdulillah seluruh kinerja kita menunjukkan tren positif,” tegasnya.
Toto mengutarakan, pascamasuk daftar indeks LQ45 pada Februari lalu, Bank BJB menunjukkan tingkat likuiditas dan kapitalisasi pasar saham yang tinggi. Bank BJB mulai aktif pada bursa saham sejak 8 Juli 2010.
“Saat masuk, harga initial public offering (IPO) adalah Rp600 per lembar saham. Dalam perkembangannya, saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) meningkat berkat tingginya dukungan, kepercayaan, dan ekspektasi market. Average market cap kita sebesar Rp14,05 triliun. Selama tahun 2011, rata-rata volume trading 123.236 lot,” jelasnya.[den]
sumber : http://www.inilahjabar.com/read/detail/1510742/januari-april-2011-bjb-raup-laba-rp351-miliar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar