Tekanan
Biasanya! seorang atasan adalah pekerja yang juga masih memiliki bos lagi. Sikap kerasnya kepada anak buah mungkin terjadi karena dia mendapat tekanan dari atasannya lagi untuk memenuhi tuntutan target.
Jangan terlalu sensitif
Oktarina pun meminta bawahan tidak terlampau sensitif kalau disentil.
Misalnya, ketika atasan menyentil dengan alasan anak buah terlalu sering izin hingga pekerjaan terbengkalai. Coba lihat dari perspektif atasan. Satu pekerjaan yang tertunda akan menunda pekerjaan lainnya. Bedakan, misalnya, saat atasan menegur dengan alasan yang tidak berhubungan sama sekali dengan pekerjaan. Seperti, contoh saja, alasan iri karena si anak buah enggan makan siang bersama dia.
Introspeksi
Sebelum tersinggung dengan sikap keras atasan tanya dulu ke diri sendiri. Apa sebagai anak buah ia memang pantas dimarahi. Lalu ketika semua pekerjaan sudah dituntaskan sesuai tenggat namun atasan masih bersikap keras, Oktarina mengatakan, bawahan boleh mengajukan argumen. "Argumen layak dilakukan kalau pekerjaan sudah beres tapi kritik terus mengalir," kata dia.
Sisi berbeda
Tidak ada hubungan, antara atasan dan bawahan yang selalu cocok. Selalu ada dua sisi yang berbeda dalam lingkup hubungan itu. Titik temu pun tak selalu ada. Oktarina pun mengatakan, upaya menyamakan persepsi antara atasan dan bawahan menjadi penting. Ini agar suasana kerja bisa berjalan nyaman.
sumber : Republika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar