Sabtu, 02 Juli 2011

Seberapa Pentingnya Seks dalam Kehidupan Perkawinan Anda?

[LONDON] Seberapa pentingnya hubungan seks di dalam perkawinan? Karena sudah bukan rahasian lagi kalau seks merupakan salah satu faktor pengikat hubungan suami dan istri. Jika memang demikian, perlukah seks menjadi prioritas?

Banyak hal yang hilang seiring dengan berjalannya hubungan yang panjang antara suami dan istri. Seperti sense of humour, dan dalam banyak kasus termasuk libido.

Beruntunglah pasutri yang sudah memasuki dekade dalam perkawinan masih memiliki hasrat yang sama dengan pasangan seperti ketika awal hubungan. Sebab, dalam banyak kasus kehidupan seks yang bahagia akan berkurang seiring dengan waktu berjalan.

Tanda-tanda penuaan fisik, istri yang membesarkan anak, kerja keras untuk menghidupi keluarga, dan menjadi tua. Berdasarkan penelitian, semakin kita menua, semakin berkurang frekuensi melakukan hubungan seks dengan pasangan.

Survei hubungan intim yang dilakukan Wellbeing di Inggris menemukan, kalau rata-rata orang Inggris melakukan hubungan seks sebanyak 127 kali dalam setahun. Dan buat mereka yang telah menjalani setahun perkawinan, hubungan seks yang berlangsung sebanyak 98 kali dalam setahun.

The Kinsey Sex Institute melaporkan, rata-rata orang Inggris pada usia 18 hingga 29 tahun melakukan seks sebanyak 142 kali dalam setahun, Kemudian di usia 30-39 melakukan seks sebanyak 86 kali dalam setahun.

Pada usia 40-49 hubungan seks telah menurun sebanyak 69 kali dalam setahun, dan diatas usia 50 sebanyak 52 kali dalam setahun.

Tetapi sebenarnya tidak perlu kita mengikuti jalan seperti ini. Menjadi tua dan tetap komitmen dalam menjalani hubungan dengan pasangan Anda, bukan merupakan tanda kalau hasrat dan asmara harus menurun.

Banyak pasangan yang masih menyimpan percikan hasrat pada lawan jenisnya, dan masih tetap membara.

Contoh Carol Shaw (62) dengan suaminya David yang berusia 67 tahun.

“Suami dan saya masih sering melakukan hubungan intim seperti ketika kami baru berusia 30 dan 40 tahunan. Kami bahkan berhubungan intim sebanyak dua atau tiga kali dalam sepekan,” ungkap Carol.

Kok bisa? Sedangkan pasangan suami istri yang menikah baru lima tahunan saja, frekuensi hubungan seksnya bisa-bisa hanya seminggu sekali.

Menurut Carol kuncinya adalah spontanitas.

“Kami tak harus menuju tempat tidur untuk berhubungan seks, karena kami sudah melakukannya selama ini. Yang pasti kami mengetahui gerakan dan hasrat yang diinginkan pasangan. Kemudian di saat berlibur, kami sering berhubungan seks di siang hari bahkan bereksperimen dengan hubungan intim Tantric (pelajaran seks dari Umat Hindu kuno).

Inginkah Anda seperti mereka? Anda yang bisa menjawabnya sendiri. [L-9]

sumber : http://www.suarapembaruan.com/gayahidup/seberapa-pentingnya-seks-dalam-kehidupan-perkawinan-anda/8357

Tidak ada komentar: