Senin, 11 Juli 2011

1500 Karyawan Apel Tolak Peleburan BPJS

Sekitar 1500 karyawan BUMN yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN apel akbar di depan Istana Negara. Mereka menolak peleburan 4 BUMN Jaminan Sosial dan menghentikan politisasi yang dilakukan terhadap BUMN.

‘’Karyawan BUMN sebagai asset strategis pengelolaan BUMN mempunyai tanggungjawab moral tinggi memajukan dan mengawal BUMN. Kita menolak keras agenda peleburan 4 BPJS yang berdampak set back terhadap pengembangan asurani sosial di tanah air,’’ kata Ketua FSP BUMN Abdul Latif Algaff dalam orasi di depan Istana Negara, Jakarta, Senin.

Berbagai poster tampak diusung pendemo. Diantaranya seruan terhadap perlindungan air dari penguasaan asing, penolakan paham neoliberal terhadap BUMN dan peleburan 4 BPJS jaminan asuransi sosial.

Menurut Latif, BUMN merupakan instrumen negara mengelola aset dan sumberdaya bangsa yang bertujuan mensejahterakan rakyat dan mengembangkan perekonomian nasional. ‘’Sebagai tulang punggung perekonomian nasional, BUMN telah membuktikan sebagai institusi yang memberikan layanan terbaik terhadap bangsa,’paparnya.

Usai melaksanakan apel akbar,rombongan demonstrasi lengsung menuju kantor Meneg BUMN. Sekitar 20 perwakilan anggota Serikat Pekerja BUMN dipimpin Latif Algaff
diterima Deputy Meneg BUMN Bidang Keuangan, Asuransi dan Jasa Keuangan Lainnya, Parikesit Suprapto untuk berdialog.

Menurut Latif, dalam dialog itu, FSP BUMN menyampaikan lagi seruan karyawan BUMN untuk menghentikan dominasi asing dan paham Neolib, menegakkan Good Corporate Governance (GCG), menjunjung tinggi profesionalisme pengelolaan BUMN, penyelematan industry strategis nasional dan penolakan peleburan 4 BUMN jaminan sosial.

Deputy Meneg BUMN Parikesit Suprapto menegaskan kembali sikap kementriannya menolak peleburan 4 BPJS. ‘’Kami akan mengawal aspirasi ini, dan berterimakasih atas dukungan yang diberikan FSP BUMN,’’ katanya.

Usai berdialog dengan Deputy Meneg BUMN, ribuan karyawan BUMN itupun membubarkan diri. “Kita akan kembali bekerja, karena kita bukan pengangguran dan akan mengawal BUMN sebagai asset bangsa,’’ Latif.(Tri/B).

sumber : http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2011/07/11/1500-karyawan-apel-tolak-peleburan-bpjs

Tidak ada komentar: