Senin, 11 Juli 2011

Rahmat Shah : Nasib Buruh Masih Memprihatinkan

Rata Tengah

Anggota DPD RI, DR H Rahmat Shah saat berbincang-bincang dengan Ketua Umum SBSI 1992, Pahala Napitupulu pada acara Konferda organisai itu, baru-baru ini.(Berita sore/ist)

MEDAN(Berita): Anggota DPD-MPR RI utusan Sumatera Utara, DR H Rahmat Shah mengatakan nasib buruh di Indonesia masih cukup memprihatinkan. Hal ini dibuktikan dengan masih minimnya upah buruh, ditambah lagi, kaum buruh sering mendapat perlakuan yang cenderung merugikan mereka.

“Dari informasi yang kita dengar buruh masih sering terzalimi,” kata Rahmat Shah saat memberin kata sambutan pada pembukaan Konferda Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) 1992, di Balai Besar Latihan Kerja Industri di bilangan Gatot Subroto, Medan, (09/07).

Dalam kesempatan tersebut, Rahmat mengingatkan bukan zamannya lagi para pengusaha memandang buruh secara sepihak . Sebaliknya kaum buruh juga diingatkan untuk bisa memaklumi mereka juga membutuhkan para pengusaha. “Karenanya harus dibangun sinergi kesetaraan yang produktif dan konstruktif,” ujar Rahmat yang juga pengusaha kondang ini.

Rahmat mengatakan sangat menghargai para buruh sebagai pelaku terdepan pembangunan ekonomi di Indonesia yang bekerja dengan tenaga dan pikirannya untuk menggerakkan roda perekonomian negara. Rahmat juga menghargai inisiatif para buruh yang menggunakan hak mereka untuk berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya, sebagaimana dijamin oleh pasal 28 Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia.

Rahmat menilai organisasi buruh mempunyai peran penting dan strategis dalam upaya memperjuangkan kesejahteraan buruh di Indonesia, karenanya, Rahmat menitip pesan kepada pengurus organisasi untuk tetap menjaga kekompakan dan membangun komunikasi dan informasi yang baik serta menyingkirkan kepentingan-kepentingan pribadi demi mencapai tujuan bersama.

Apa yang dilakukan oleh para buruh ini merupakan hal yang positif selama mereka tidak mengedepankan perilaku dan tindakan-tindakan anarkis. Rahmat juga mengakui bahwa tugas para pengurus sangat berat, karenanya dituntut dari mereka pengorbanan waktu, tenaga dan pikiran, bahkan dana. (irm)

sumber : http://beritasore.com/2011/07/11/rahmat-shah-nasib-buruh-masih-memprihatinkan/

Tidak ada komentar: