JAKARTA: Pelukis asal Yogyakarta Gatot Indrajati terpilih sebagai juara umum lewat karyanya berjudul “Repacking” dalam kompetisi seni lukis “UOB Painting of The Year” (POY) yang diselenggarakan untuk pertama kalinya oleh PT Bank UOB Buana. Kompetisi ini yang terbagi dalam kategori profesional dan junior, memutuskan bahwa juara pertama untuk profesional adalah Angga Sukma Permana (Sign of the thiefs), juara kedua Wahyu Gunawan (Spirit para hero) dan juara ketiga Klowor Waldiono (Yogya untuk dunia).
Sementara itu, untuk kategori junior, juara pertama Claudia Elsa (Harumkan negeriku), Samuel Tanugraha (Beda tapi satu) dan juara ketiga Arini Milati (Pasar tradisional).
Pengumuman pemenang secara resmi diumumkan malam ini 22 Juni 2011 sekaligus memamerkan 51 karya finalis. Juri dalam lomba ini adalah Agus Dermawan (ketua), Lanny Andriani, Rifky Effendy, Jean Couteau, Richard Winkler dan Suwarno Wisetrotomo.
Agus Dermawan mengatakan bahwa yang menarik dari kompetisi yang pertamakali di Jakarta ini adalah melanjutkan tradisi di Singapura yang sudah berlangsung 30 tahun. Di Singapura, penyelenggaraan UOB POY tahun 2011 merupakan penyelenggaraan yang ke-30 kalinya sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 1982. UOB POY bertujuan untuk membantu mempromosikan karya seni Indonesia, mendorong semangat para seniman Indonesia dalam berkreasi serta menyediakan platform untuk mengenali dan menunjukkan karya terbaik mereka.
Tahun ini, kompetisi UOB POY diselenggarakan secara serentak di Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand. Pemenang kompetisi POY dari masing-masing negara akan diundang pada acara seremoni “Singapore UOB POY Awards”, dan karya mereka akan dipamerkan bersamaan dengan seluruh karya pemenang dari kompetisi POY di Singapura. Selain itu, penghargaan Special Mention Prize, berupa uang tunai SGD$5.000, akan diberikan kepada salah satu pemenang kompetisi antarnegara tersebut.
Kepala Corporate Secretary UOB Agatha Visentia Lina, mengatakan bahwa kompetisi ini berlangsung sejak 14 Maret-15 Mei 2011, di mana lukisan yang masuk berjumlah 1.483 karya dari 846 pelukis yang dibagi dalam dua kategori yaitu profesional 1.334 karya dari 743 pelukis dan kategori junior 149 lukisan dengan 103 pelukis. “Seorang pelukis bisa mengirimkan sampai lima lukisan. Peserta profesional berusia 18 tahun ke atas, sedangkan peserta junior 13-18 tahun,” kata Agatha hari ini.
United Overseas Bank Limited (UOB) telah memberikan dukungan terhadap bidang kesenian sejak awal tahun 1970-an. UOB berpendapat bahwa kesadaran dan apresiasi terhadap seni dapat membangkitkan semangat bagi masyarakat. Sebagai hasilnya, UOB POY telah menjadi peristiwa penting dalam kalender seni di Singapura.
"Dalam pelaksanaan UOB POY yang ke-30, kami tetap berkomitmen untuk memberikan dukungan terhadap perkembangan seni, yang kami percaya memainkan peranan penting dalam masyarakat. Kami bangga dapat memperluas penyelenggaraan kompetisi UOB POY ke luar Singapura, ke masyarakat dimana UOB beroperasi, dimulai dengan Thailand dan sekarang Malaysia dan Indonesia. Kami memiliki cita-cita untuk memperluas jalan bagi para seniman lokal agar dapat bersaing pada platform regional, dan memfasilitasi pertukaran lintas budaya, " kata Deputy Chairman dari UOB sekaligus Group Chief Executive Officer Wee Ee Cheong.
“UOB Buana bangga dapat berpartisipasi dalam kompetisi regional UOB Painting of The Year. Hal ini merupakan salah satu bukti bahwa UOB turut mendukung perkembangan seni di Indonesia,” demikian Armand B. Arief, Presiden Direktur UOB Buana.(ln)
Sementara itu, untuk kategori junior, juara pertama Claudia Elsa (Harumkan negeriku), Samuel Tanugraha (Beda tapi satu) dan juara ketiga Arini Milati (Pasar tradisional).
Pengumuman pemenang secara resmi diumumkan malam ini 22 Juni 2011 sekaligus memamerkan 51 karya finalis. Juri dalam lomba ini adalah Agus Dermawan (ketua), Lanny Andriani, Rifky Effendy, Jean Couteau, Richard Winkler dan Suwarno Wisetrotomo.
Agus Dermawan mengatakan bahwa yang menarik dari kompetisi yang pertamakali di Jakarta ini adalah melanjutkan tradisi di Singapura yang sudah berlangsung 30 tahun. Di Singapura, penyelenggaraan UOB POY tahun 2011 merupakan penyelenggaraan yang ke-30 kalinya sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 1982. UOB POY bertujuan untuk membantu mempromosikan karya seni Indonesia, mendorong semangat para seniman Indonesia dalam berkreasi serta menyediakan platform untuk mengenali dan menunjukkan karya terbaik mereka.
Tahun ini, kompetisi UOB POY diselenggarakan secara serentak di Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand. Pemenang kompetisi POY dari masing-masing negara akan diundang pada acara seremoni “Singapore UOB POY Awards”, dan karya mereka akan dipamerkan bersamaan dengan seluruh karya pemenang dari kompetisi POY di Singapura. Selain itu, penghargaan Special Mention Prize, berupa uang tunai SGD$5.000, akan diberikan kepada salah satu pemenang kompetisi antarnegara tersebut.
Kepala Corporate Secretary UOB Agatha Visentia Lina, mengatakan bahwa kompetisi ini berlangsung sejak 14 Maret-15 Mei 2011, di mana lukisan yang masuk berjumlah 1.483 karya dari 846 pelukis yang dibagi dalam dua kategori yaitu profesional 1.334 karya dari 743 pelukis dan kategori junior 149 lukisan dengan 103 pelukis. “Seorang pelukis bisa mengirimkan sampai lima lukisan. Peserta profesional berusia 18 tahun ke atas, sedangkan peserta junior 13-18 tahun,” kata Agatha hari ini.
United Overseas Bank Limited (UOB) telah memberikan dukungan terhadap bidang kesenian sejak awal tahun 1970-an. UOB berpendapat bahwa kesadaran dan apresiasi terhadap seni dapat membangkitkan semangat bagi masyarakat. Sebagai hasilnya, UOB POY telah menjadi peristiwa penting dalam kalender seni di Singapura.
"Dalam pelaksanaan UOB POY yang ke-30, kami tetap berkomitmen untuk memberikan dukungan terhadap perkembangan seni, yang kami percaya memainkan peranan penting dalam masyarakat. Kami bangga dapat memperluas penyelenggaraan kompetisi UOB POY ke luar Singapura, ke masyarakat dimana UOB beroperasi, dimulai dengan Thailand dan sekarang Malaysia dan Indonesia. Kami memiliki cita-cita untuk memperluas jalan bagi para seniman lokal agar dapat bersaing pada platform regional, dan memfasilitasi pertukaran lintas budaya, " kata Deputy Chairman dari UOB sekaligus Group Chief Executive Officer Wee Ee Cheong.
“UOB Buana bangga dapat berpartisipasi dalam kompetisi regional UOB Painting of The Year. Hal ini merupakan salah satu bukti bahwa UOB turut mendukung perkembangan seni di Indonesia,” demikian Armand B. Arief, Presiden Direktur UOB Buana.(ln)
sumber : http://www.bisnis.com/umum/sosial/28350-gatot-indrajati-juara-kompetisi-bank-uob-buana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar