Sabtu, 25 Juni 2011

Salaman Berhadiah

Mengapa banyak orang bersalaman hanya pada orang yang dikenalnya saja? Padahal dibalik salaman ada rejeki yang menanti.

“Berkat Tindakan Menebarkan Salam dan Berjabat Tangan dengan sesama Muslim yang belum dikenal, ternyata bisa membuat orang menemukan cita-cita/rejeki yang selama ini sulit dicari” …. ”Hendaklah engkau memberi makanan dan mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan yang tidak (kenal).” (HR Bukhary)

Sebutlah si Salim (nama samaran), Bermula dari rasa kangennya dengan Pengajian Dhuha setiap Ahad di Masjid Al Azhar di tahun 1980-an, kini di atas tahun 2010 Salim mengajak anak putrinya berjalan-jalan agar anak mencintai masjid, persis seperti dulu ayahnya membawa Salim mengikuti taklim sekaligus Jalan-jalan.

Kenangan yang indah bernilai dakwah, berkat ajakan sang ayah mendengarkan ceramah para Ulama terkemuka di Indonesia.

Saat itu Sepulang pengajian ayahnya biasanya mengajak salim (saat itu masih SD Kelas 1) pergi sebuah Restoran Padang “S*p*k*t” yang saat itu sangat terkenal enak di daerah Blok M atau restoran Nasi Kapau di Pasar Senen. Terkenang juga lucunya naik bis tingkat PPD No.14 buatan eropa bermerk Vo*vo atau Leyl*nd, duduk di depan, di lantai atas yang tidak ada supirnya, lalu Salim duduk berlagak menjadi Supir Bis Tingkat.

*** Kembali ke Masa Kini… di pengajian dhuha, di dalam Masjid Agung Al Azhar, putri dan istrinya salim memilih duduk di bagian belakang di atas karpet baru berwarna coklat muda yang tebal dan empuk.

Salim duduk di depan, di sebelah kanan dekat jendela, ada dua orang pemuda (usia mahasiswa) yang tidak dikenalnya, salim menebarkan salam dengan ucapan "Assalamu�alaikum" salim bersalaman (jabat tangan erat) pada mereka berdua yang tampak tidak saling kenal.

Setelah bersalaman, Satu-persatu salim mengajak mereka bicara basa basi. Yang satu agak pemalu dan yang satu lagi sangat ramah dan senang menyambut basa basi Salim. "Sudah lama mulainya Mas?" kata salim melempar pertanyaan basa-basi

"Baru Mulai" Jawabnya

“Mas tinggal dimana tinggal dimana?" Kata salim

"kebayoran lama" Dia Menjawab

"Mas dimana?" dia balik bertanya

"saya di Depok" Jawabnya

"wah Jauh juga.. tapi sering taklim dhuha di sini..?" Dia bertanya Kembali

"ah nggak sering… cuma ngajak jalan-jalan anak saya sekalian mendidik anak agar senang taklim, dulu ayah saya ngajak saya sering ke sini, Ngomong-ngomong namanya siapa Mas?" Kata Salim

"Nama saya Fajar, eh mas.. sudah punya Mobile Quran kayak gini ada terjemahan Bahasa Indonesianya?" Fajar menunjukan HPnya yang berfasilitas Java/GPRS menampilkan Huruf Arab dan terjemahan teks Latin.

"Wah bagus banget, sudah lama saya cari-cari di internet, tapi belum dapat, saya cuma dapat edisi Bahasa Inggris tanpa terjemahan Bahasa Indonesia, boleh saya Copy, blue tooh file-nya?" Kata Salim

"Wah Nggak Bisa" kata Fajar

"Memang kenapa?" Jawab Salim agak kecewa

"karena mas harus Download langsung dari operator pakai kartu A*i* "

"wah saya pakai S*m*a*i"

"nggak apa-apa, setelah Download terserah antum mau terus pakai kartu itu atau kembali ke kartu antum yang lama. Beli aja kartunya, konter promonya ada di bawah di Parkiran, mereka lagi promo harganya cuma 6ribu berhadiah pulpen atau notebook (buku)"

"wah makasih banget,... Sudah lama saya ingin HP saya dan Istri ada AlQuran terjemahannya" langsung Salim beranjak ke bawah masjid.

*** Subhanallah... Begitulah dahsyatnya manfaat menebarkan Salam... Berbulan-bulan Salim search di google mencari program file type.jar untuk AlQuran terjemahan untuk HP, ternyata mendapatkan jalannya dengan cara mengucapkan Salam dan berjabat tangan pada orang yang tidak dikenal. Benarlah dan terbukti pesan Nabi.

Sesungguhnya seorang laki-laki bertanya kepada Nabi shollallahu ’alaih wa sallam: “Manakah ajaran Islam yang lebih baik?” Rasul shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: ”Hendaklah engkau memberi makanan dan mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan yang tidak (kenal).” (HR Bukhary)

Salam Menimbulkan Cinta, Iman dan Surga Berkat Salam, maka akan timbul “cinta” pada orang yang (tadinya) tidak saling kenal, ternyata juga membuka pintu “Surga Dunia” yang Salim cari-cari sendiri selama ini (Quran Mobile), dengan Salam mengantar Surga, menyempurnakan Iman, dan membuat saling cinta sebagai saudara sesama Muslim.

Berkata Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu bersabda Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam: “Kalian tidak akan masuk surga sehingga kalian beriman. Kalian tidak beriman secara sempurna sehingga kalian saling mencinta. Maukah kalian aku tunjukkan suatu perkara bila kalian lakukan akan saling mencinta? Biasakanlah mengucapkan salam di antara kalian (apabila berjumpa).” (HR Muslim)

(Anas bin Abdul Mulk)


Tidak ada komentar: