JAKARTA. PT Bank UOB Indonesia mencatat penyaluran kredit pada pertengahan Juni 2011 sebesar Rp 33,4 triliun, tumbuh 12,08% dari posisi Rp 29,8 triliun Maret 2011.
Direktur Bank UOB Indonesia Safrullah Hadi Saleh mengungkapkan porsi kredit yang paling besar masih berasal dari sektor ritel karena UOB ingin fokus pada pembiayaan tersebut. "Porsi kredit ke ritel sebesar 75%, sedangkan sisanya untuk korporasi dan konsumer," kata Safrullah, Kamis (23/6).
Sayangnya, UOB Indonesia tidak menyebut angka pasti pertumbuhan kredit sampai akhir 2011. Yang pasti, UOB Indonesia masih ingin terus tumbuh. UOB tidak berniat melakukan perubahan Rencana Bisnis Bank (RBB) untuk semester dua.
Dana Pihak Ketiga (DPK) UOB Indonesia telah menyerap dana sebesar Rp 34,4 triliun hingga Juni ini, dengan komposisi 40% dana murah dari tabungan dan giro, serta 60% dana mahal dari deposito.
Sementara itu, posisi rasio kredit terhadap simpanan (Loan to Deposit Ratio/LDR) pada pertengahan Juni ini sebesar 95%, dan posisi rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) sebesar 22%.
Bank yang berpusat di Singapura ini mengalokasikan dana Rp 180 miliar untuk relokasi dan renovasi ATM diseluruh Indonesia, dengan target penambahan ATM sebanyak 150 sampai akhir 2011.
sumber : http://keuangan.kontan.co.id/v2/read/1308799649/71042/Penyaluran-kredit-UOB-Indonesia-bertambah-12-dalam-tiga-bulan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar